Suara.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dinilai tak serius menangani kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang dialami pegawainya, MS. Sebab hingga saat ini, usulan dari Koalisi Masyarakat Peduli Kekerasan Seksual terkait pembentukan Tim Investigasi Independen belum juga dilakukan.
Pernyataan itu disampaikan perwakilan Koalisi Masyarakat Peduli Kekerasan Seksual dari Suara Kita, Hartoyo. Dia pun mengaku sudah putus dengan sikap lembaga pengawas penyiaran itu.
"Saya hopeles (putus asa) deh sama KPI. Nggak tahu itu lagi bagaimana," katanya saat dihubungi Suara.com, Senin (1/11/2021).
Padahal, kata dia, dari komunikasi yang dibangun dengan Ketua Komisioner KPI Agung Suprio, selalu mengatakan komitmennya untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. Namun pada kenyataannya, sikap KPI bertolak belakang.
"Kalau ngomong personal sama ketuanya Pak Agung, positif. Mau ini-itu, tapi tindakannya tidak ada. Jadi pusing deh," ujar Hartoyo.
Dia pun mempertanyakan, bagaimana hubungan Kesekretariatan KPI dengan para komisioner. Sebab menurut penilaiannya, ada polemik di antara keduanya sehingga membuat penanganan kasus ini terbengkalai.
"Di KPI sendiri itu kayak rumit ya, ternyata ya. Kayak pola kerjanya itu persoalan ini ditangani oleh kesekretariatan tapi, sektretariatan tidak tunduk sama komisionernya. jadi ada persoalan internal gitu. Jadi rumit," ujar Hartoyo.
Karenanya, tidak adanya penanganan serius dari KPI dalam kasus ini, koalisi masyarakat mendatangi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Keminfo) untuk mendorong KPI segera membentuk tim investigasi independen.
Dari pertemuan itu, Keminfo menyatakan siap mendukung upaya penguatan kasus pelecehan dan perundungan yang diduga dialami MS.
Baca Juga: KPI Belum Juga Bentuk Tim Investigasi Kasus MS,Koalisi Masyarakat Mengadu Ke Keminfo
"Keminfo akan komitmen membantu penyelesaian korban dengan beberapa usulan kami, bentuk tim independen. Itu juga yang urgent banget, dan mereka akan mendiskusikan di internal dan nanti kasih kabar dan akan melibatkan kami," kata Hartoyo.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Peduli Korban Kekerasan Seksual yang terdiri dari LBH APIK, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), LBH Pers, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Suara Kita, Warta Feminis dan Konde.co telah mendatangi KPI dan bertemu dengan Komisioner KPI Nuning Rodiyah.
Dalam pertemuan itu ada lima poin yang mereka sampaikan diantaranya pembentukan tim investigasi independen. Pembentukan tim tersebut diusulkan untuk mengusut kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang dialami MS, pegawai KPI.
Mendapatkan usulan itu, Nining menyatakan akan segera melakukan tindak lanjut.
"Kami akan segera mendiskusikan di rapat pleno KPI sehingga putusannya nanti akan segera kita sampaikan ke teman-teman koalisi. Karena bagi kami apa yang disampaikan oleh teman-teman koalisi sepenuhnya sangat membantu KPI dalam rangka menyelesaikan kasus kekerasan ini,” ujar Nuning pada 5 Oktober 2021 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Soal Polemik Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, DPR Buka Peluang Panggil Petinggi Danone
-
Prabowo Kagum ke Presiden Brasil: Beliau Tiga Periode, Kalau Kita Nggak Boleh!
-
Air Doa jadi Modus, ABG di Bandung Dicabuli Dukun Dalih Ritual Sembuhkan Penyakit
-
Diungkap Polri, Ratusan Anak Edarkan Narkoba jadi Alarm Keras: Narkoba Sudah Acak-acak Generasi Muda
-
PSI Temukan Anggaran Janggal di RAPBD DKI 2026: Lampu Operasi Rp 1,4 Miliar, Laptop Rp 43 Juta
-
Menjawab Sidak Dedi Mulyadi, 4 Bukti Kuat Sumber Air Aqua Berasal dari Pegunungan Terlindungi
-
Geger Pesta Seks Gay di Surabaya Bikin Kaget, Profesi Pesertanya Ada ASN, Guru hingga Petani?
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Guntur Romli PDIP Sebut Mahasiswa '98 Bisa Dicap Penjahat
-
FKBI Desak Gubernur Dedi Mulyadi Lakukan Tindakan Tegas Usai Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur
-
Geger Aqua Disebut Pakai Air Sumur Bor, DPR Turun Tangan: Ini Persoalan Serius!