Suara.com - Koalisi Masyarakat Peduli Korban Kekerasan Seksual menyambangi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Senin (1/11/2021). Kedatangan mereka untuk mengadukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang hingga kini belum juga membentuk tim investigasi independen.
Pembentukan tim investigasi independen tersebut, sebelumnya diusulkan untuk mengusut kasus dugaan perundangan dan pelecehan seksual yang dialami MS, pegawai KPI.
Perwakilan Koalisi Masyarakat Peudli Korban Kekerasan Seksual dari Suara Kita Hartoyo mengatakan, setelah bertemu dengan Komisioner KPI dan menyampaikan usulan pada 5 Oktober 2021 lalu, belum ada tindak lanjut yang jelas.
"Justru usulan itu (pembentukan tim investigasi independen) yang belum di-follow up kan sama KPI, tidak jelas. Mudah-mudahan Kemenkominfo tidak melakukan hal yang sama," kata Hartoyo saat dihubungi Suara.com, Senin (1/11/2021).
Lantaran itu, dengan kendatangan mereka ke Keminfo, agar dapat segera mendorong pembentukan Tim Investigasi Independen yang mereka usulkan.
"Kemenkominfo akan komitmen membantu penyelesaian korban dengan beberapa usulan kami, bentuk tim independen. Itu juga yang urgent banget, dan mereka akan mendiskusikan di internal dan nanti kasih kabar dan akan melibatkan kami," katanya.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Peduli Korban Kekerasan Seksual yang terdiri dari LBH APIK, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), LBH Pers, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Suara Kita, Warta Feminis dan Konde.co telah mendatangi KPI dan bertemu dengan Komisioner KPI Nuning Rodiyah.
Dalam pertemuan itu ada lima poin yang mereka sampaikan diantaranya pembentukan tim investigasi independen. Mendapatkan usulan itu, Nining menyatakan akan segera melakukan tindak lanjut.
"Kami akan segera mendiskusikan di rapat pleno KPI sehingga putusannya nanti akan segera kita sampaikan ke teman-teman koalisi. Karena bagi kami apa yang disampaikan oleh teman-teman koalisi sepenuhnya sangat membantu KPI dalam rangka menyelesaikan kasus kekerasan ini,” ujar Nuning.
Baca Juga: MS, Pegawai KPI Korban Perundungan Alami Gangguan Psikis, Berobat Pakai Sisa Tabungan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra