Suara.com - Penelitian terhadap nasi kotak pemberian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebabkan keracunan puluhan orang mengungkap fakta baru. Hasil riset menyatakan makanan yang diberikan pada warga Koja, Jakarta Utara itu mengandung bakteri Escherichia Coli.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati di Jakarta mengatakan, berdasarkan pengujian Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta terhadap sampel nasi boks berlogo PSI itu, terbukti makanan yang disantap warga tidak higienis.
"Makanannya tidak kedaluwarsa, tapi tidak higienis," ujar Yudi saat dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021).
Yudi menilai makanan tidak higienis ini karena kurangnya kebersihan dalam proses pembuatan makanan oleh pihak warung atau katering. Akibatnya, terjadi kontaminasi bakteri di dalam makanan.
"Karena kurang higienis, maka ada bakteri E coli, jadi bukan karena kedaluwarsa," katanya.
Yudi menyebut Sampel yang diteliti berupa nasi, telur, buncis, dan selada. Labkesda menemukan kontaminasi E coli yang melebihi ambang batas nilai normal.
"Normal misal 1x10', bila lebih dari 1x10' dapat berdampak pada organ pencernaan manusia seperti diare dan muntah-muntah," imbuh dia.
Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan, nasi kotak yang dibagikan merupakan pemberian dari banyak pihak yang menyumbangkan kepada mereka. Mulai dari warga hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Kami membagikan dan menghimpun dukungan program rice box ini dari publik, bekerjasama dengan warung-warung dan UMKM," ujar Michael saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: Bikin Keracunan Massal, Nasi Kotak PSI Mengandung Bakteri E Coli
Michael menyebut pihaknya sudah sejak lama menjalankan program pembagian nasi kotak ini. Bahkan sudah 300 ribu makanan dibagikan di seluruh Indonesia.
"Rice boks PSI esensinya adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi dan kami membeli makanan dari UMKM agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat," katanya.
Mengenai kejadian keracunan itu Michael menyatakan mewakili PSI memohon maaf dan berharap makanan yang dibagikan itu bisa menjadi berkah bagi masyarakat.
Ia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit untuk memastikan seluruh warga Koja yang keracunan tertangani dengan baik.
"Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan. Kami juga menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung," tuturnya.
Para UMKM pemilik warung juga, sudah mengakui kelalaiannya dan meminta maaf kepada korban yang mengalami keracunan.
Berita Terkait
-
Mongol Stres Resmi Gabung Partai PSI
-
Bikin Keracunan Massal, Nasi Kotak PSI Mengandung Bakteri E Coli
-
Warga Koja Keracunan Massal, Nasi Kotak PSI Terkontaminasi Bakteri E-coli
-
Surat Pemberhentian Viani Limardi Sudah Dikirim ke KPUD DKI
-
Viral Buka Lowongan Kerja Bergaji Rp 60 Ribu Per Bulan, PSI: Ada yang Iseng
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok