Suara.com - Lebih dari dua bulan kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan yang dialami pegawai KPI berinisial MS bergulir di Polres Metro Jakarta Pusat. Namun belum ada satu terduga pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka.
MS diketahui melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (1/9/2021) lalu. Setidaknya ada delapan orang yang dilaporkan, dan semuanya rekan MS di KPI.
Meskipun belum ada tersangka dalam kasus ini, Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Sam Suharto mengkalim, proses penyelidikan masih berjalan.
"Proses penyelidikan masih berjalan," kata Sam singkat saat dihubungi Suara.com, Kamis (4/11/2021).
Terkait hasil pemeriksaan kejiwaan MS, Sam mengatakatan belum diserahkan pihak Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
"Belum diserahkan," ujar Sam. .
Terpisah kuasa hukum MS, Mualimin, menyatakan proses pemeriksaan kejiwaan terhadap kliennya telah rampung pada Kamis (14/10/2021) lalu.
Bahkan pemeriksaan yang dilakukan tergolong lebih cepat. MS hanya perlu menjalanin pemeriksaan enam kali, tidak sampai 14 kali seperti perkiraan dokter yang menanganinya.
Berbeda dengan Polres Metro Jakarta Pusat, kasus MS yang juga bergulir di Komnas HAM akan menemukan babak baru.
Baca Juga: Heboh Mahasiswi Diduga Dicium Dosen Saat Bimbingan Skripsi
Hasil Komnas HAM
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, sebelumnya mengatakan hasil kesimpulan dan rekomendasi lembaganya bakal disampaikan pada bulan ini, tepatnya minggu kedua November 2021.
"Minggu depan kami akan konsentrasi pada penulisan analisa temuan, kesimpulan dan rekomendasi. Minggu ke dua November akan kami keluarkan hasilnya,” kata Beka saat dihubungi wartawan, pada Rabu (3/10/2021) kemarin.
Beberapa waktu lalu, MS, pegawai KPI, mengejutkan publik dengan pengakuannya menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan. Para terduga pelaku merupakan rekannya sesama pegawai KPI.
MS mengungkapkan menerima perlakuan tidak menyenangkan dari teman-teman kantornya. Mulai dari diperbudak, dirundung secara verbal maupun non verbal, bahkan ditelanjangi.
Kejadian itu terus terjadi hingga 2014 sampai akhirnya MS divonis mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) usai ke psikolog di Puskesmas Taman Sari lantaran semakin merasa stres dan frustasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?