Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan masih ada sejumlah bar dan klub malam di Kota Bandung yang beroperasi di luar ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Tak hanya itu, ia juga mengetahui taktik bar dan klub malam untuk tetap buka melewati jam yang telah ditentukan.
Luhut mengungkapkan, sejumlah bar dan klub malam di Kota Bandung tidak mengikuti aturan yang ada. Mereka membuka usahanya dengan melewati waktu maksimal, tidak menerapkan batas maksimal pengunjung, hingga mengabaikan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
"Tim juga menemukan beberapa bar dan klub malam di Kota Bandung masih beroperasi di luar ketentuan di antaranya melebihi batas ketentuan jam operasional, melebih batas kapasitas maksimum dan mengabaikan ketentuan pengisian Peduli Lindungi," ungkap Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (8/11/2021).
Selain itu, Luhut juga mengetahui trik bar dan klub malam tersebut mencoba mengelabui petugas, supaya bisa tetap buka meski sudah melewati jam operasional yang ditentukan.
"Mereka juga melakukan berbagai cara untuk mengelabui petugas diantaranya mematikan lampu depan, memisahkan tempat parkir mobil dari lokasi hingga tidak memperbolehkan pengunjung untuk mengambil gambar," ujarnya.
Bukan hanya bar dan klub malam, Luhut juga menyinggung lemahnya pelaksanaan protokol kesehatan di tempat wisata di Kota Bandung. Masyarakat yang berkunjung juga masih belum bisa disipilin.
Dengan adanya temuan tersebut, Luhut meminta kepada Forkompinda setempat untuk bisa melakukan tindakan guna meningkatkan protokol kesehatan khususnya di sejumlah tempat wisata di Kota Kembang.
"Saya meminta kepada Forkompimda setempat diwilayah tersebut dan wilayah lain juga agar memberikan tindakan tegas kepada segala bentuk pelanggaran yang ada dan tidak bermain-main dengan membiarkan hal semacam ini terjadi."
Baca Juga: Penyebab Purwakarta Masih Harus Jalankan PPKM Level 3
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar