Suara.com - Seorang pria di Hongaria yang sengaja menabrakkan diri ke kereta api demi mendapatkan uang asuransi Rp 43 miliar akhirnya ditahan polisi.
Menyadur The Sun Kamis (11/11/2021), pengadilan Hongaria mengatakan bahwa Sandor Cs sengaja menabrakkan diri demi mengklaim asuransi.
Insiden itu terjadi pada tahun 2014 di desa Nyircsaszari, Hungaria. Sejak saat itu, Sandor menghadapi pengawasan dari pihak berwenang.
Pihak berwenang kemudian curiga setelah Sandor langsung mengambil 14 polis asuransi jiwa berisiko tinggi senilai 2,3 juta poundsterling (Rp 43 miliar).
Sandor mengklaim bahwa dia akhirnya mengambil polis asuransi tersebut setelah menerima nasihat keuangan dari seseorang.
Istri Sandor kemudian mengajukan klaim asuransi langsung setelah kejadian tersebut, namun ditolak.
Pihak asuransi menduga bahwa Sandor sengaja mencederai dirinya sendiri dengan cara menabrakkan diri ke kereta.
Sandor menolak dugaan tersebut dan mengklaim bahwa dia menginjak pecahan kaca yang mengakibatkan dia jatuh dan ditabrak kereta. Insiden itu mengakibatkan Sandor harus diamputasi kedua kakinya dari lutut ke bawah.
Penyelidikan yang telah berlangsung selama tujuh tahun ini diperumit oleh fakta bahwa kondektur kereta mengubah ceritanya.
Baca Juga: Spesial Harbolnas 11.11, Yuk Serbu Diskon untuk Asuransi Mobil dan Properti
Awalnya, kondektur menyatakan bahwa Sandor jatuh tetapi kemudian mengklaim bahwa dia sengaja menabrakkan dirinya ke depan kereta.
Kasus ini diakhiri dengan Sandor menerima hukuman penjara dua tahun ditangguhkan dan perintah untuk mengganti biaya hukum 4.725 poundsterling (Rp 90,3 juta).
"Saya menemukan keputusan itu sangat aneh, tentu saja itu tidak seperti yang saya harapkan, saya kecewa," ujar Sandor kepada outlet media Blikk.
"Saya perlu melihat ini sampai akhir karena, sebagaimana adanya, ini tidak benar, dan pengadilan harus merasakan hal yang sama," sambungnya.
Sebelum kejadian, Sandor bekerja di sektor energi dan memasang boiler di dalam dan luar negeri, namun karirnya berakhir ketika ia kehilangan kakinya.
Sandor masih memiliki beberapa klaim asuransi yang tertunda, tetapi mengingat keputusan pengadilan, kemungkinan besar tidak akan dibayar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya