Selain itu, Jokowi tak ingin bangsa Indonesia memiliki mental inferior, mental inlander dan mental terjajah. Ia menyebut ada yang masih memadang bangsa asing lebih tinggi dari bangsa sendiri.
"Saya tidak ingin mental inferior, mental inlander mental terjajah di masih ada yang masih bercokol di dalam mentalitas bangsa kita. Ketemu bule saja kayak ketemu siapa gitu, sedih saya. Saya kadang terlalu mendongak kayak gini, wong sama-sama makan nasi juga," tutur dia.
Kendati demikian ia menyadari bangsa Indonesia telah dijajah bangsa lain selama 30 tahun. Ia pun terkadang berpikir bahwa dampak bangsa Indonesia dijajah terlalu lama mungkin memunculkan mental inferior dan inlander.
"Jangan jangan seperti itu. Meskipun kita sudah 76 tahun merdeka dan merdekanya pun lewat sebuah perjuangan yang panjang bukan diberi, tapi DNA itu yang masih terus menjadi kepikiran saya. Jangan-jangan kita memiliki tadi apa mental inlander minta terjajah, minta inferior gara-gara DNA yang diturunkan Karena 350 tahun kita terjajah," ucap Jokowi yang disambut tepuk tangan.
Namun Jokowi meminta para kader Nasdem untuk tidak bertepuk tangan dengan pernyataanya itu.
"Jangan ditepukin dong," pinta Jokowi.
Oleh sebab itu, Jokowi menekankan perlunya mulai membangun rasa percaya diri rasa optimisme sebagai bangsa pemimpin.
Jokowi meminta kader Nasdem membuang memiliki mental inferior, inlander dan mental terjajah.
"Jangan sampai kita kehilangan orientasi itu dan itulah yang dinamakan gerakan perubahan gerakan restorasi dia distu dan mental inlander itu, mental terjajah itu mental inferior itu, jangan sampai nggak hilang-hilang, jangan juga ada yang memelihara itu mental seperti itu jangan dipelihara," ucap Jokowi.
Baca Juga: Mengapa Presiden Jokowi Terlalu Perhatian Dengan Papua? Dijawab Staf Khusus Asal Papua
Berita Terkait
-
Mengapa Presiden Jokowi Terlalu Perhatian Dengan Papua? Dijawab Staf Khusus Asal Papua
-
Jabatan Wakil Panglima TNI Tak Mendesak, Pengamat: Promosi bagi Jenderal Bintang Tiga
-
Buntut Sindir Jokowi Di Twitter, Fadli Zon Kena Tegur Gerindra
-
CEK FAKTA: Beredar Video Anies Baswedan Naik Moge Test Drive Sirkuit, Benarkah?
-
Peparnas Papua Sukses, Lukas Enembe Berterima Kasih ke Presiden dan Menpora
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?