Suara.com - Direktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono mengatakan dugaan awal terjadinya insiden kebakaran kilang tangki 36T102 di area Kilang Cilacap karena adanya sambaran petir, bukan karena sabotase atau unsur kesengajaan.
"Investigasi awal seperti itu, Tim Polda juga sudah minta data BMKG dan rekaman CCTV," kata Djoko Priyono saat dihubungi Suara.com, Senin (15/11/2021).
Djoko mengungkapkan bahwa tim kepolisian dari Kapolda Jawa Tengah sudah melakukan pengecekan di lokasi insiden kebakaran tadi pagi.
"Tadi pagi Pak Kapolda dan rombongan telah meninjau ke lokasi serta melakukan pers conference," ujarnya.
Anggota Komisi VII DPR Nasyirul Falah Amru menilai peristiwa kebakaran yang terjadi di area Kilang Pertamina harus menjadi pintu masuk untuk memeriksa dugaan adanya unsur kesengajaan. Sebab kasus kebakaran kilang di Cilacap setidaknya telah terjadi tujuh kali sejak tahun 1995.
Di tahun 2021 ini saja kata dia mencatat sudah terjadi 3 kali kebakaran. Pertama Balongan, kedua dan ketiga terjadi di Cilacap.
Pertama pada bulan Februari 2021 kebakaran terjadi di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Kebakaran terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari dan sempat membuat geger karena besarnya skala kebakaran.
Kebakaran yang melanda kilang di Balongan cukup besar sehingga proses pemadaman memakan waktu sampai 2 hari. Ketika itu, petir disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya kebakaran sehingga mendorong Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisa terhadap kejadian sambaran petir di sekitar lokasi kejadian.
Kedua kebakaran terjadi di Komplek Kilang Paracilin PT Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah, pada 11 Juni 2021 sekitar pukul 18.30 WIB. Kebadiduga karena sambaran petir akibat hujan deras.
Baca Juga: Usut Tuntas Kebakaran Kilang Minyak Cilacap, Polda Jateng Periksa 6 Orang Saksi dan 7 CCTV
Dan yang ketiga terjadi pada akhir pekan lalu, dimana tangki 36T102 di area Kilang Cilacap terbakar sekitar pukul 19.15 WIB pada Sabtu petang. Penyebab kebakaran sementara belum diketahui. Namun saat insiden terjadi, area kilang diguyur hujan lebat disertai petir.
Pada saat kebakaran, tim di lapangan melaporkan bahwa tangki 36T102 berisi Pertalite. Tangki memiliki volume 31 ribu hingga maksimal 39 ribu dengan level 15,9-20 meter.
Komisaris Utama PT Pertamina Persero, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta pihak kepolisian untuk mengusut insiden kebakaran di area kilang Cilacap Jawa, Tengah pada Sabtu (13/11).
Pasalnya insiden kebakaran kilang Cilacap ini diduga karena ada unsur kesengajaan. "Soal pengusutan biar Polri saja yang mengusut," kata Ahok saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (15/11).
Ahok menegaskan, pihaknya bersama dengan Dewan Komisaris sebetulnya sudah meminta jajaran manajemen Pertamina untuk memitigasi bencana setiap ancaman yang terjadi dari setiap area operasional Pertamina sejak awal tahun ini.
"Sudah sejak awal tahun," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara
-
Pemkab Jember Siapkan Air Terjun Tancak Sebagai Destinasi Unggulan Baru
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi