Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh jajarannya untuk segera merealisasikan investasi. Itu disampaikannya karena negara tidak bisa hanya bergantung pada pendapatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja.
Jokowi menyampaikan bahwa realisasi APBN hanya menyumbangkan sekitar 15 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) negara. Menurutnya, konstribusi besar justru diberikan dari sektor swasta, BUMN hingga investasi.
"Kita harus ingat bahwa APBN hanya berkontribusi kurang lebih 15an persen terhadap PDB kita artinya yang lebih banyak swasta, investasi, BUMN, kontribusinya lebih gede," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet yang dihadiri oleh seluruh jajarannya di Kantor Presiden, Rabu (17/11/2021).
Karena itu ia meminta kepada seluruh jajarannya untuk segera mendorong realisasi investasi. Jokowi mengingatkan kalau realisasi investasi kerap molor kalau tidak disertai dengan pengawasan yang ketat.
"Komitmen investasi banyak tapi kadang-kadang kalau enggak dikawal, enggak diikuti, kalau enggak dimonitor, komitmen-komitmen itu lama direalisasikannya," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga meminta jajarannya bisa mengawal investasi yang baru diperoleh dari hasil Forum Bisnis Indonesia- Persatuan Emirat Arab (PEA) dengan total USD 44,6 miliar. Selain itu, ia mengingatkan soal komitmen investasi USD 9,29 miliar dari hasil pertemuannya dengan sejumlah pemimpin perusahaan setingkat chief executive officer (CEO) pada CEOs Forum di Glasgow, Inggris Raya.
"Ini juga bukan angka yang kecil, angka yang 44 gede, angka yang 9 juga gede, semua harus dikawal dan ditindaklanjuti. Bolanya ada di kita," ujarnya.
"Semua, Menko Investasi, Menteri Investasi, Menteri BUMN yang terkait dengan ini semua betul-betul, Menko Ekonomi agar, yang sudah jadi komitmen itu betul-betul menetas dan bisa direalisasikan."
Baca Juga: Waspada Pandemi Berlanjut, Jokowi Minta Daftar Belajar Tak Produktif pada 2022 Dihapus
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Lantik KSAD Dudung Abdurachman di Istana Negara
-
Jelang Akhir Tahun, Jokowi Minta Jajarannya Percepat Realisasi APBN dan APBD 2021
-
Waspada Pandemi Berlanjut, Jokowi Minta Daftar Belajar Tak Produktif pada 2022 Dihapus
-
Aliansi Masyarakat Adat Tano Batak Desak Jokowi Tutup PT Toba Pulp Lestari
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!