Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat mobilitas penduduk saat ini terus meningkat karena berbagai pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat yang diberikan pemerintah.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan mobilitas penduduk bahkan sudah kembali padat seperti saat periode libur Idul Fitri 2021 yang menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus kedua pada Juli lalu.
"Peningkatan mobilitas saat ini hampir sama dengan peningkatan yang terjadi pada periode libur Idul Fitri 2021 lalu, yang menjadi kenaikan mobilitas tertinggi sepanjang pandemi," kata Wiku dalam jumpa pers, Kamis (18/11/2021).
Dia merinci, peningkatan mobilitas terjadi paling banyak pada lima titik yaitu pusat belanja, retail dan rekeasi, ruang terbuka publik atau taman, perkantoran, dan lokasi transit.
"Artinya peningkatan mobilitas ini perlu diwaspadai karena pada periode libur Idul Fitri 2021 lalu dengan mobilitas tinggi tersebut menjadi salah satu pemicu lonjakan kasus kedua," ucapnya.
Wiku meminta pemerintah daerah untuk mengendalikan peningkatan mobilitas warganya agar tidak memicu lonjakan kasus yang menyebabkan terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19.
"Dengan cara tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berkegiatan serta mengurangi mobilitas yang tidak diperlukan, selain itu mobilitas tinggi ini perlu dibarengi dengan peningkatan skrining Covid-19 dengan memasifkan testing dan juga tetap melaksanakan prokes dengan baik," tegas Wiku.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.250.855 orang Indonesia, masih terdapat 9.018 kasus aktif, 4.098.178 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.659 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Ketua Satgas IDI Ungkap Keamanan Vaksin Booster Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia