Suara.com - Badan Intelijen Daerah Kalimantan Tengah (BINDA Kalteng) menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal dan door to door hingga ke warga pedalaman. Mereka menargetkan 27.200 jiwa tervaksin dalam waktu dua bulan sejak November-Desember 2021.
Kabinda Kalteng Brigjen TNI Sinyo mengatakan pelaksanaan vaksinasi ini sebagai upaya untuk mencapai herd immunity. Hal ini sebagaimana yang diperintahkan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
“Pada 20 November ini kami lakukan vaksinasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Barito Timur, dan Kotawaringin Barat dengan jumlah sasaran 1.273 orang,” kata Sinyo kepada wartawan, Minggu (21/11/2021).
Dalam sepekan terakhir, Sinyo menyebut BINDA Kalteng telah memvaksin 5.675 jiwa di enam kabupaten/kota. Keenamnya meliputi; Kota Palangka Raya, Kabupaten Lamandau, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Selatan, dan Barito Timur.
Sinyo lantas menilai perlu adanya dukungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan pemangku kepentingan atau stakeholder lainnya untuk dapat mencapai target. Salah satunya dengan bersama-sama mencari masyarakat yang belum divaksin hingga ke daerah pedalaman.
“Tentunya kami memerlukan dukungan dari semuanya, Dinkes setempat dan stakeholder untuk mewujudkan target vaksinasi,” katanya.
Berkaitan dengan itu, Sinyo menyampaikan bahwasannya sejak Juli-Oktober 2021 BINDA Kalteng telah memvaksinasi 20.324 jiwa. Mereka di antaranya merupakan pelajar.
BINDA Kalteng, ungkap Sinyo, mengharapkan target herd immunity 70 persen dapat tercapai sebelum prediksi gelombang baru Covid-19 di Natal dan Tahun Baru terjadi. Pasalnya, beberapa negara di Eropa dan Asia sudah mengalami penambahan kasus seperti misalnya Jerman yang mengalami penambahan 60 ribu kasus perhari.
“Maka dari itu kami akan terus melakukan vaksinasi hingga mencapai target 70 persen. Saya berharap kekebalan komunal atau herd immunity bisa segera terbentuk,” pungkasnya.
Baca Juga: Pernah Bertemu Jokowi, Kuasa Hukum Sebut BIN Kecolongan Jika Farid Okbah Terbukti Teroris
Berita Terkait
-
Polusi Udara Membahayakan Kesehatan, Apa Jenis Masker yang Paling Efektif?
-
Batuk Nomal vs Virus Corona Covid-19, Begini Cara Membedakannya!
-
Nihil Kasus Covid-19, tapi Kabupaten Karimun Masih Berstatus Zona Kuning
-
Studi Baru: Ibu Hamil dengan Covid-19 Lebih Berisiko Meninggal saat Melahirkan
-
Antisipasi Gelombang Ketiga Kasus Covid-19, Pemkot Bogor Siapkan RS Lapangan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti