Salah satu binatang purba ada di NTT yaitu komodo. Cuma karena tidak tahu konservasi maka komodo banyak dikasih makan, maka komodo akan menjadi jinak, bahkan jika dibiarkan terus dapat dibudidayakan hingga menjadi komoditas konsumsi.
"Kita tidak ingin itu, kita ingin komodo tetap menjadi hewan liar. Komodo yang liar itulah yang mahal," tegas Victor.
Peringatan HKAN 2021 ini berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 22 - 24 November 2021. Pada hari ketiga puncak Peringatan ini diluncurkan aplikasi digital Wisata Alam Indonesia yang nanti dapat diunduh di Play Store (Android) dan AppStore (Apple), masyarakat dapat mengetahui daftar Wisata Alam di kawasan konservasi alam seluruh Indonesia beserta dengan informasi bagaimana cara mencapainya, dan kemampuan untuk booking tiket dan reservasi secara online.
Peluncuran aplikasi digital ini juga menjadi salah satu cara penerapan reservasi wisata alam yang memperhatikan penghitungan daya dukung kawasan melalui e-booking, menerapkan e-ticketing secara cashless and touchless untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung kawasan konservasi, menghindari mass tourism, serta sebagai salah satu tindakan pecegahan penyebaran Covid-19.
Pada peringatan puncak ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama antar Dirjen KSDAE dan Gubernur NTT untuk penguatan pengelolaan berkelanjutan Pariwisata di TN Komodo. Pada kesempatan ini juga dilakukan pemberian apresiasi bagi para mitra yang telah melakukan berbagai upaya konservasi alam di bidang masing-masing juga pelepasliaran enam ekor Elang paria (Milvus migrans) oleh Wakil Menteri LHK, dan Gubernur NTT.
Tampak hadir dalam acara ini Julie Sutrisno Laiskodat Anggota DPR RI Komisi IV, Dirjen KSDAE KLHK, Dirjen PHL KLHK, Danrem 161 Wirasakti, Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Forkompida Provinsi NTT, Bupati Kupang, Walikota Kupang, Forkompinda Kota Kupang, para Tenaga Ahli Menteri LHK, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, serta para Kepala UPT KLHK di NTT dan UPT KSDAE dari seluruh Indonesia.
Berita Terkait
-
Dua Objek Wisata di Garut Uji Coba Pembukaan di Masa PPKM Level 3
-
Jadi Pemilik Hutan Tropis Terbesar di Dunia, Indonesia, Brazil dan Kongo Jalin Kerja Sama
-
5 Makanan Khas Bali yang Terkenal, Dari Sate Lilit hingga Sambal Matah
-
5 Wisata Palembang, dari Wisata Religi Hingga Wisata Sejarah
-
7 Tempat Wisata Baru di Malang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling