"Siapa yang membiarkan? Ya, pejabat-pejabat KLHK ini semua," tegasnya.
Peran masyarakat adat melindungi alam
Sebagai bagian dari komunitas masyarakat adat Dayak Maanyan, Yeryana mengaku tidak terima melihat kerusakan alam yang berbuntut bencana alam di tanah nenek moyangnya.
"Rasa marah itu sudah enggak bisa saya ungkapkan, karena kami di sini selain marah juga masih sambil berjuang mati-matian mempertahankan sisa alam yang kami punya."
"Saya enggak bisa lagi bicara soal tanah nenek moyang kami yang sudah habis dimakan tambang [batu bara]."
Menurutnya, saat belum ada tambang batu bara atau perkebunan sawit di Kalimantan Tengah, warga tak pernah mengalami "banjir sehebat dan seawet sekarang."
"Dulu, sebelum tahun 2012, jika pun ada banjir di kampung-kampung sekitar DAS Barito maupun Katingan, tidak pernah separah saat ini. Banjir paling lama hanya bertahan seminggu."
Data yang dilansir oleh kompas.com mencatat, ada sedikitnya 2.049.790 hektar lahan kelapa sawit di Kalimantan Tengah pada tahun 2021, naik hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2017 yakni sekitar 1.480.988 hektar.
Yeryana menilai pengelolaan hutan bisa lebih baik dan berkelanjutan jika dikelola oleh masyarakat adat.
"Saya berani bilang, pengelola hutan yang paling bertanggung jawab adalah kami, masyarakat adat, karena kami enggak pernah sembarangan mengolah dan membuka hutan kami."
Baca Juga: Wamen LHK: Tahun 2023 Penetapan Kawasan Hutan Harus Selesai 100%
Ia menambahkan, masyarakat adat di Indonesia masing-masing punya penafsiran soal alam yang berbeda tapi serupa, yakni wilayah adat dianggap sebagai titipan leluhur yang harus dikelola berkelanjutan dan berkeadilan.
Peran masyarakat adat dalam kelestarian hutan juga diakui dunia.
Dalam COP26 di Glasgow beberapa waktu lalu, para pemimpin negara sepakat bahwa masyarakat adat adalah pihak yang selama ini terbukti berhasil menjaga keseimbangan alam dengan caranya masing-masing.
“Ada bukti yang luar biasa bahwa masyarakat adat adalah penjaga hutan yang paling efektif, tapi sering terancam bahaya, dan karenanya mereka harus menjadi inti dari solusi berbasis alam untuk keadaan darurat iklim,” kata Menteri Lingkungan Hidup Inggris, Zac Goldsmith dalam perhelatan tersebut.
Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Sambolinggi, juga menggarisbawahi kontribusi masyarakat adat dengan mengutip laporan penelitian internasional bahwa 80 persen keanekaragaman hayati di dunia ini dijaga oleh masyarakat adat.
"Jadi sebesar itulah peran masyarakat adat dalam menjaga bumi ketika perusahaan-perusahaan yang diberi izin oleh negara memperkosa bumi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Ibu-ibu di Sumut Lebam Dihajar Sekuriti Toba Pulp Lestari, PDIP Ancam Bentuk Pansus Agraria
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Konflik dengan Masyarakat Adat, Jatam Sebut PT Position Menambang di Kawasan Hutan!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rocky Gerung Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara Bukan Sekedar Kangen-Kangenan, Tapi
-
Momen Prabowo Rampas Rp 7 Triliun Aset Koruptor Timah, Harta Karun 'Tanah Jarang' Jadi Sorotan
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini
-
Prabowo Saksikan Penyerahan Smelter dan Barang Rampasan dari Tambang Ilegal, Ini Daftarnya!
-
Soal Jokowi Temui Prabowo Ngobrol 4 Mata, PAN Beri Respons Begini
-
Hitung Mundur Dimulai, KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji!
-
Misteri Dentuman Keras dan Bola Api di Langit Cirebon Terpecahkan, Ini Penjelasan Ahli dan BMKG
-
Polisi Diledek Salah Tangkap oleh 'Bjorka Asli', Polda Metro Jaya Balas Gini
-
Fantastis! KPK Terima Pengembalian Uang Puluhan Miliar Terkait Kasus Haji, Dari Siapa Saja?
-
Benda Langit Misterius Meledak di Langit Cirebon, Benarkah Meteor Raksasa Jatuh di Laut Jawa?