Suara.com - Ketika siswa di China kembali ke ruang kelas pada bulan September, mereka diberikan serangkaian buku teks baru yang menguraikan filosofi politik presiden China Xi Jinping atau disebut "Kakek Xi".
Setiap buku teks tentang 'Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru', nama resmi filosofi politik Xi, disesuaikan untuk siswa-siswi di tingkat dasar, menengah, dan tinggi.
"Pemikiran Xi Jinping" diabadikan ke dalam Konstitusi Partai Komunis China (PKC) pada tahun 2017.
Meskipun tujuan utamanya adalah untuk tetap berkomitmen mereformasi dan membangun "masyarakat yang makmur", realitas filosofi politik ini adalah pengetatan disiplin partai dan pembatasan kebebasan sosial.
Walaupun buku teks sebelumnya berfokus pada Partai Komunis China, versi barunya berpusat pada pemimpin tertinggi China.
Dengan cara ini, mereka dinilai mencerminkan kultus kepribadian yang berkembang dari Xi Jinping, dan secara menakutkan mengingatkan pada era bapak pendiri China, Mao Zedong.
Kemunculan pengkultusan Xi Jinping
Menurut Komite Buku Teks Nasional China, "buku pelajaran ini mencerminkan keinginan Partai Komunis China dan bangsa itu yang secara langsung berdampak pada arah dan kualitas pengembangan bakat".
Secara khusus, Komite itu menyatakan:
"
Baca Juga: KTT ASEAN-Cina: Presiden Xi Jinping Janji Tak Menindas Negara-negara Kecil
"Sekolah dasar harus mendorong cinta dan pemahaman yang benar untuk Partai, negara dan sosialisme pada siswa."
"
Kemakmuran, patriotisme, dan persahabatan adalah beberapa nilai inti sosialisme yang disoroti dalam buku teks tersebut.
Dengan menargetkan anak-anak, julukan "Kakek Xi" adalah bagian dari strategi berkelanjutan untuk menciptakan pengkultusan di China.
Rezim otoriter seperti Uni Soviet juga menggunakan tokoh kakek, yakni "Kakek Lenin", sebagai bagian dari propaganda yang ditujukan kepada anak-anak. Ini meningkatkan kultus kepribadian Lenin di seluruh negara Soviet.
Ilmuwan politik Pao-min Chang mendefinisikan kultus kepribadian sebagai:
Berita Terkait
-
Serahkan Buku ke Megawati, Presiden China Xi Jinping Sampaikan Sejumlah Pesan, Begini Isinya
-
Arab Saudi dan China Gelar KTT, Ini Tujuannya!
-
Momen Xi Jinping Marahi PM Kanada di Bali karena Bocorkan Percakapan ke Media
-
Presiden China Xi Jinping Tegur Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di KTT G20 Imbas Obrolan Mereka Bocor ke Media
-
Xi Jinping Perintahkan Tentara China Siap Berperang
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI