Suara.com - Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu baru-baru turut angkat bicara soal ucapan Erick Thorir. Ia menyorotiucapan Erick Tohir yang menyebut adanya tarif jabatan Dirut BUMN senilai Rp 25 miliar.
Lewat sebuah video yang diunggah di kanal Youtube MSD, Said Didu dan Hersubeno Arief membahas soal pernyataan Menteri BUMN Erick Tohir yang secara blak-blakan ungkap tarif jadi dirut BUMN senilai Rp 25 miliar.
"Statement dari menteri negara BUMN Pak Erick Tohir bahwa di masa lalu ada tarif kalau mau jadi direktur BUMN itu tarifnya 25 miliar," ujar Hersubeno dalam video tersebut, dikutip Suara.com, Minggu (28/11/2021).
Menanggapi hal itu, Said Didu lantas menuliskan beberapa cuitan yang isinya meminta Erick Tohir untuk menjelaskan secara lebih detail tentang ucapannya itu.
Said Didu tak ingin ada kesalahpahaman terhadap para menteri BUMN sebelumnya sehingga menimbulkan fitnah di kemudian hari.
"Menteri BUMN nyatakan bahwa dulu "tarif" jadi Dirut BUMN sebesar Rp 25 m. Bagaimana, kapan, dan siapa kira-kira lakukan hal tersebut perlu dibuka secara tuntas. Jika tidak dibuka secara tuntas ini jadi sumber fitnah bagi 9 Menteri BUMN dan ratusan mantan Direksi sebelumnya," ujar Said Didu dalam video tersebut.
Said Didu menilai Erick Tohir sudah memiliki data terkait ucapannya itu. Oleh sebab itu untuk menghindari Fitnah, Erick didesak untuk segera melapor ke KPK.
"Pak Menteri @erickthohir yth, terima kasih sudah membuka bahwa untuk jadi Dirut BUMN di masa lalu harus bayar Rp. 25 m. Artinya Bapak sudah punya data lengkap. Ini serius karena ada 9 Menteri BUMN dan ratusan mantan Direksi sebelum Bapak bisa kena fitnah. Agar tidak fitnah mohon data bapak segera dilaporkan ke @KPK_RI," ujar said Didu.
Lebih lanjut, Said Didu menilai Erick Tohir harus segera melaporkan hal itu secara detail. Jika tidak maka ucapannya bisa dianggap hoax.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Sering Diserang Hoaks, Kenapa?
"Karena pernyataa Bapak bahwa dulu untuk jadi Dirut harus bayar Rp 25 m, ini menyangkut nama-nama orang besar minimal 13 mantan Menteri dan 1 orang Menteri yang dulu terkait dengan pernyataan Bapak tersebut, saran saya segera data Bapak dibuka demi nama baik mereka. Jika tidak melaporkan maka Bapak bisa dituduh menyebar hoax," tulisnya lagi.
Said Didu juga menyebutkan para Menteri BUMN terdahulu yang dinilai terkena stigma negatif dari pernyataan Erick Tohir.
"9 mantan Menteri BUMN yang terkena stigma negatif dari pernyataa pak Menteri @/erickthohir
bahwa dulu jadi Dirut harus bayar Rp 25 m : Tanri Abeng, Laksamana Sukardi, Rozy Munir (alm), Andung Nitimiharja (alm), Soegiharto (alm), Sofyan Djalil, Dahlan Iskan, Rini Soemarno," tulisnya lagi.
Berita Terkait
-
Hijaukan Indonesia, Erick Thohir Wajibkan Perusahaan BUMN Tanam Pohon
-
Bicara Kemungkinan Kena Reshuffle, Erick Thohir: Siap Diangkat, Siap Dicopot
-
Erick Thohir Ingin BUMN Gandeng Perusahaan Rintisan Lokal Agar Nasionalis
-
Saham Bandara Kualanamu Dilepas ke Perusahaan India, Stafsus Menteri BUMN: Negara Untung
-
Menteri BUMN Erick Thohir Sering Diserang Hoaks, Kenapa?
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum