Suara.com - Dua orang yang tiba di Sydney dari Afrika selatan Sabtu kemarin (27/11) telah dinyatakan positif varian Omicron dan kini berada di akomodasi kesehatan khusus.
Mereka adalah kasus pertama dari varian baru yang tercatat di Australia.
Sementara itu Otoritas kesehatan negara bagian New South Wales (NSW) sedang melakukan pengurutan genom untuk menentukan apakah dua orang yang tiba di Sydney dari Afrika selatan pada Minggu malam (28/11) memiliki varian Omicron COVID-19.
Keduanya sedang dikarantina dengan hasil pengurutan genom mereka diharapkan keluar malam ini.
Menteri Utama NSW, Premier Dominic Perrottet, mengatakan dalam 24 jam terakhir ada 141 orang yang tiba di Sydney dari Afrika Selatan dan negara-negara yang menjadi perhatian khusus karena pertama kali mendeteksi varian Omicron.
Mereka telah dibawa ke fasilitas karantina dan harus tinggal di sana selama dua minggu.
Kawasan Australia Utara mencatat kasus varian Omicron pertamanya dari satu orang berusia 30 tahunan yang tiba di Darwin dari penerbangan asal Johannesburg, Afrika Selatan.
Pria tersebut langsung dibawa ke tempat karantina di Howard Springs, Kawasan Australia Utara.
Langkah pencegahan penyebaran
Tapi tiap-tiap negara bagian di Australia telah mengambil langkah yang berbeda untuk menangani varian Omicron.
Baca Juga: Hal-hal yang Sejauh Ini Perlu Diketahui tentang Varian Baru Omicron
Di NSW dan Victoria, semua penumpang penerbangan internasional yang tiba di Sydney dan Melbourne dari negara mana pun harus dites dan melakukan isolasi mandiri selama 72 jam.
Sementara Australia Selatan telah kembali memberlakukan wajib karantina selama 14 hari untuk semua penumpang internasional.
Sejak pengumuman WHO soal varian baru akhir pekan kemarin, Pemerintah Australia telah melarang semua orang yang bukan berstatus warga negara atau penduduk tetap (PR) Australia dari negara-negara ini memasuki Australia.
Sementara hingga saat ini para ilmuwan di seluruh dunia terus bekerja untuk menemukan apakah varian Omicron lebih menular daripada jenis COVID lainnya dan apakah varian ini lebih kuat terhadap vaksin.
Pertimbangkan percepat 'booster'
Senin (29/11) hari ini ini, Kepala Petugas Medis Australia Paul Kelly mengatakan dia belum akan berspekulasi apakah Australia kemungkinan harus menutup perbatasan internasionalnya lagi atau tidak.
Tapi ia mengatakan Pemerintah Australia sedang mengerjakan pendekatan dengan "risiko berimbang".
Berita Terkait
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Presiden Ramaphosa Puji Indonesia: Sekutu Setia Sejak Era Anti-Apartheid!
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Momen Prabowo Sambut Langsung Presiden Afsel Cyril Ramaphosa di Istana Negara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam