Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt telah meminta panel ahli imunisasi pemerintah untuk meninjau ulang jadwal suntikan 'booster' COVID-19, setelah Omicron terdeteksi di Australia.
Saran terkini dari Australian Technical Advisory Group on Immunisation (ATAGI) dalah bahwa suntikan dosis ketiga diberikan enam bulan setelah seseorang menerima dosis kedua.
Greg mengatakan pasokan vaksin Australia sudah siap jika kemudian ATAGI merekomendasikan suntikan 'booster' bisa diberikan lebih cepat dari jadwal semula.
"Kami akan, seperti biasa, mengizinkan ATAGI untuk bertindak secara independen dan terus mengikuti saran mereka," kata Greg.
"Tapi kami siap dengan pasokan. Kami sudah menjadi salah satu negara paling awal di dunia, setelah Israel, yang memiliki program booster untuk semua warga.
"Jika mereka merekomendasikan perubahan, kami akan mengikuti perubahan itu."
Ia mengatakan, sejauh ini sudah ada 415.000 warga Australia yang menerima suntikan 'booster', dari 500.000 warga yang memenuhi syarat.
Greg mengatakan Pemerintah Australia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tambahan jika diperlukan dengan tujuan membuat Australia "tetap buka dengan aman".
"Kami berada dalam posisi yang sangat berbeda dari posisi kami pada 1 Februari 2020," kata Greg.
Baca Juga: Hal-hal yang Sejauh Ini Perlu Diketahui tentang Varian Baru Omicron
"Kita adalah salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi, salah satu yang paling baru divaksinasi, dan salah satu yang pertama memulai program booster untuk seluruh warga dari seluruh dunia."
Dia juga meminta warga agar tetap tenang, karena menurut bukti awal menunjukkan gejala yang disebabkan oleh varian Omicron tampaknya tidak terlalu parah.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News.
Berita Terkait
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Presiden Ramaphosa Puji Indonesia: Sekutu Setia Sejak Era Anti-Apartheid!
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Momen Prabowo Sambut Langsung Presiden Afsel Cyril Ramaphosa di Istana Negara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis