Suara.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Keduanya berinisial M alias AFB (42) dan MM alias AAM (44).
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, kedua tersangka merupakan anggota Tholiyah, bagian jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Rusdi menuturkan, kedua terduga teroris berperan menyiapkan penginapan atau tempat pertemuan bagi kelompok mereka yang berkunjung. Mereka juga bertugas mengamankan senjata.
"Sebagai anggota Tholiyah yang bersangkutan juga bertugas menyimpan dan mengamankan senjata milik kelompok JI di wilayah Sulawesi," kata Rusdi saat ditemui wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/12/2021).
Rusdi merinci keduanya tercatat terlibat dalam beberapa pelatihan. M pada 2003 dan 2016 mengikuti kegiatan Tadabur Alam di Pulau Hulu, Teluk Bone, menggunakan senjata api jenis M16.
M juga tercatat sempat beberapa kali menerima paket senjata dari beberapa orang terduga teroris yang telah ditangkap.
Sementara itu, MM terlibat dalam uji coba senjata jenis M16 bersama seorang bernama Bahar alias Slamet di kawasan Teluk Bone.
Kemudian pada 2004 melakukan survei lokasi di Gunung Mulupulu dan Gunung Pata untuk dijadikan lokasi latihan kelompok JI.
MM juga disebut menerima senjata dari seorang terduga teroris, serta pernah membuat tempat penyimpanan senjata berupa gorong-gorong di kebun miliknya di Lutim.
Baca Juga: Begini Rekam Jejak Terduga Teroris Jamaah Islamiyah di Luwu Timur
Diberitakan sebelumnya, Kabag Banops Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengatakan, kedua terduga teroris M alias AFB (42) dan MM alias AAM (44) ditangkap pada waktu dan tempat berbeda.
M ditangkap pada Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 09.55 WITA di Dusun Kuwarasan, Kelurahan Tomoni, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.
"(Sementara) MM alias AAM ditangkap hari Jumat 26 November 2021 pukul 07.30 WITA di Dusun Pasi-pasi, Kecamatan Malili," ujar Aswin.
Berita Terkait
-
Densus 88 Tangkap Dua Orang Terduga Teroris di Luwu Timur, Sulsel
-
Lagi Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Kelompok JI
-
Kabar Terkini Kasus Pemerkosaan Anak Kandung Di Luwu Timur, Polisi Akan Lakukan Ini
-
Warga Lapor Aktivitas Pembalakan Liar di Kabupaten Luwu Timur ke Presiden Jokowi
-
Lewat Kotak Amal LAZ BM ABA, JI Kumpulkan Miliaran Rupiah Setiap Tahun
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat