Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik dan mengambil sumpah jabatan tujuh komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Rabu, (1/12/2021).
KND merupakan lembaga non-struktural di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos). Lembaga ini bersifat independen dan mempunyai tugas melaksanakan pemantauan, evaluasi advokasi termasuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas yang nantinya diusulkan kepada Kemensos.
Direktur Rehabilitasi Penyandang Disabilitas, Eva Rahmi Kasim mengatakan, Kemensos tidak memiliki kewenangan apapun dalam lembaga tersebut.
"Kami hanya menjadi sekretariat komisi nasional disabilitas, fungsinya hanya pada dukungan administrasi saja, di luar itu tidak," tutur Eva ditemui awak media di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos pada Kamis, (2/12/2021).
Eva menjelaskan, KND berada di bawah naungan Kemensos lantaran Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas berbunyi demikian.
"Memang pembentukannya ada di bawah Kementerian Sosial karena Undang-Undang menyebutkan seperti itu, kalau misalnya Undang-Undang tidak menyebutkan seperti itu, ya tidak di bawah Kemensos," tuturnya.
Kendati berada di bawah naungan Kemensos, Eva memastikan pihaknya tidak akan pernah melakukan intervensi sedikit pun. Oleh karena itu, dia meminta kepada semua pihak untuk tidak khawatit.
"Kmi hanya memfasilitasi dukungan administrasinya saja. Jangan khawatir bahwa kementerian sosial akan menyetir dan akan mempengaruhi. Sebeb mereka yang terpilih adalah bukan orang orang-sembarangan juga," pungkasnya.
Baca Juga: Buntut Aksi Risma Paksa Anak Tunarungu Bicara, Para Pejuang Tuli: Kami Kecewa
Berita Terkait
-
Musisi Difabel Asal Indonesia di Sydney: Kami Juga Punya Hati
-
Mensos Risma: Saya Yakin Mereka Bisa Maksimalkan Kemampuannya
-
Enggan Penyandang Disabilitas Jadi Korban Pemerkosaan, Alasan Risma Minta Tunarungu Bicara
-
Lukisan Penyandang Disabilitas Laku Rp357 Juta, Risma: 100% Uang Dikembalikan ke Seniman
-
Risma : Untu Apa Saya Memaksa Tunarungu Bicara?
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?