Suara.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pasca terjadi kecelakaan beruntun pada Kamis (2/12) dan Jumat ini. Ini bertujuan untuk melakukan audit prosedur keselamatan operasi.
Kepala Divisi Sekterariat Korporasi dan Humas PT TransJakarta Angelina Betris mengatakan hasil audit itu nantinya akan dijadikan acuan untuk perbaikan.
"Nantinya hasil rekomendasi dari audit akan dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan prosedur keselamatan pelanggan di internal TransJakarta dan mitra operator. Harapannya kejadian serupa tak terus terjadi di kemudian hari," kata Betris dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Betris menjelaskan bahwa audit itu akan meliputi aspek pramudi yang bertugas, jalan dan armada yang dioperasikan.
Dia juga menyebutkan bahwa mereka telah menghentikan operasi sementara armada operator yang mengalami kecelakaan, baik itu di Koridor 5 PGC - Harmoni pada Kamis (2/12) dan Koridor 1 Blok M - Kota pada Jumat ini.
"Penghentian operasi akan dilakukan sampai evaluasi mendapatkan hasil," kata Betris.
Pihak TransJakarta, tambah Betris, berharap audit ini bisa menjadi evaluasi tidak hanya bagi mereka, tapi juga operator mitra mereka.
"Ke depan TransJakarta akan terus melayani masyarakat dengan rasa aman dan nyaman. TransJakarta siap berbenah untuk pelayanan lebih baik lagi," ucapnya.
Sebelumnya pada Kamis (2/12) pukul 12.55 WIB, bus yang beroperasi di Koridor lima yakni relasi PGC-Harmoni menabrak pos polisi hingga hancur di kawasan PGC Cililitan.
Baca Juga: Desakan Pecat Dirut TransJakarta Dianggap Wajar, Pengamat: Bus Kecelakaan Terus
Kemudian pada Jumat ini bus yang beroperasi di Koridor 1 relasi Blok M-Kota menabrak separator di sekitar Halte Bundaran Senayan arah Kota pada pukul 11.40 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
Buntut Rentetan Kecelakaan, BP BUMD DKI Audit TransJakarta, Libatkan KNKT
-
Desakan Pecat Dirut TransJakarta Dianggap Wajar, Pengamat: Bus Kecelakaan Terus
-
Curiga Kinerja TransJakarta Tak Optimal, Pemprov DKI Minta KNKT Lakukan Audit
-
Armada Sering Kecelakaan, Pemprov DKI Curiga Kinerja Direksi TransJakarta Tak Optimal
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!