Suara.com - Pemprov DKI Jakarta bakal meminta dilakukan audit terhadap PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Pasalnya, ada kecurigaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang transportasi itu tidak bekerja secara optimal.
Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta Riyadi mengatakan audit perlu dilakukan oleh pihak yang paling kompeten, yakni Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Yang punya kompetensi itu saya kira KNKT. Makanya, Transjakarta akan kerja sama dengan KNKT karena di sanalah yang punya kompetensi itu," ujar Riyadi saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021).
Audit ini, kata Riyadi, dirasa penting karena kecelakaan sudah sering terjadi. Salam waktu 40 hari saja sudah ada lima kali kecelakaan.
"Ini karena sering kecelakaan, kita akan audit secara menyeluruh," tuturnya.
Audit ini juga perlu dilakukan untuk mengecek lebih jauh potensi kinerja yang tak optimal ini. Setelah audit dilakukan, baru akan diambil keputusan untuk perbaikan TransJakarta.
"Ada indikasi, memang ada kinerja (jajaran Transjakarta) yang tidak dilaksanakan secara optimal, begitu," pungkasnya.
Komisi B DPRD DKI Jakarta telah menjadwalkan pemanggilan terhadap manajemen TransJakarta terkait kasus sopir menabrak pos polisi di dekat Pusat Grosir Cililitan (PGC) pada Kamis (2/12) kemarin. Rencananya, pemanggilan terhadap manajemen TransJakarta untuk menjelaskan soal kronologi tabrakan tersebut.
"Kami sudah agendakan, jadi Senin siang kami akan panggil TransJakarta untuk menjelaskan," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz di Jakarta, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: 40 Hari Terakhir 5 Kali Kecelakaan, Pengamat Desak Manajemen TransJakarta Dievaluasi
Selain TransJakarta, DPRD DKI juga akan memanggil Dinas Perhubungan DKI dan Badan Pembina BUMD.
Wakil Rakyat yang berkantor di Jalan Kebon Sirih itu meminta manajemen BUMD DKI bidang jasa transportasi tersebut untuk memperbaiki sistem internal.
Bahkan, perbaikan tersebut juga menjadi salah satu rekomendasi anggota dewan saat pertemuan terakhir ketika ada kecelakaan di Cawang, Jakarta Timur, yang menewaskan dua orang, yakni sopir dan penumpang TransJakarta pada Oktober 2021.
Selain perbaikan, anggota dewan juga sebelumnya meminta agar manajemen menyediakan klinik di setiap depo TransJakarta.
"Kemudian itu juga ada dirut baru di sana, kami juga ingin dirut baru ini 'aware'-lah untuk masalah ini, karena ini menyangkut nyawa manusia," katanya.
Berita Terkait
-
Armada Sering Kecelakaan, Pemprov DKI Curiga Kinerja Direksi TransJakarta Tak Optimal
-
Rentetan Kecelakaan TransJakarta, Pemprov DKI: Kami Akan Panggil Direksinya
-
40 Hari Terakhir 5 Kali Kecelakaan, Pengamat Desak Manajemen TransJakarta Dievaluasi
-
Tabrak Separator Busway Ratu Plaza, Sopir TransJakarta: Botol Air Gelinding Kena Pedal Gas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun