Suara.com - Tim penjinak bom Angkatan Darat Inggris dikerahkan untuk menangani seorang pasien yang tertancap peluru penghancur tank di bagian pantatnya.
Menyadur The Sun Minggu (5/12/2021), pasien yang tidak disebutkan identitasnya tersebut tertusuk peluru lantaran terjatuh di gudangnya yang menyimpan koleksi barang militer.
Tim dokter Rumah Sakit Kerajaan Gloucestershire mengatakan jika pasien tersebut tertusuk benda seperti proyektil berukuran 17 x 6cm.
Setelah diidentifikasi, benda itu adalah peluru dari Perang Dunia Kedua berukuran 57mm, yang biasanya ditembakkan dari senjata anti-tank.
"Pria itu mengatakan dia menemukan proyektil ketika dia sedang membersihkan barang-barangnya," jelas seorang sumber dari Rumah Sakit Kerajaan Gloucestershire kepada The Sun.
"Dia bilang dia meletakkannya di lantai lalu dia terpeleset dan jatuh di atasnya hingga menancap di pantatnya," sambungnya.
Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan jika mereka memanggil tim penjinak bom untuk memastikan jika proyektil itu aman.
"Barang itu telah dipindahkan sebelum kedatangan polisi dan tim Penjinak Peledak Angkatan Darat telah dihubungi," jelasnya.
Pasukan dari 11 Resimen Penjinak Senjata Peledak bergegas ke Rumah Sakit Kerajaan Gloucestershire, di Gloucester.
Baca Juga: Link Live Streaming Wolverhampton vs Liverpool
"Itu adalah peluru yang solid. Itu adalah gumpalan timah yang tebal dan runcing yang dirancang untuk merobek baju tank," jelas Kementerian Pertahanan Inggris.
"Itu pada dasarnya adalah bongkahan logam tua, jadi tidak ada risiko tinggi, setidaknya tidak bagi orang lain," sambungnya.
Dokter Sun Carol Cooper mengatakan pasien bisa meninggal jika peluru itu menembus hingga bagian organ dalamnya, namun beruntung ia segera mendapat pertolongan.
"Jangkauan objek yang masuk ke dalam dubur sangat luar biasa, dari gelas anggur hingga botol kecap dan bagian alat pengisap debu," jelas dr Carol.
"Ini adalah kasus sehari-hari di A&E, tapi saya belum pernah mendengar regu penjinak bom dipanggil ke rumah sakit sebelumnya," sambungnya.
Seorang juru bicara Rumah Sakit Kerajaan Gloucestershire mengatakan jika pihaknya menerapkan protokol keselamatan ketat saat menangani pasien tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!