Suara.com - Media-media asing ikut mewartakan meletusnya gunung berapi Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (4/12/2021).
Sky News, media asing yang berbasis di Inggris, ikut mewartakan meletusnya Gunung Semeru yang dimulai pada pukul 13.30 WIB.
"Gunung berapi tertinggi di pulau Jawa Indonesia telah meletus, menewaskan sedikitnya satu orang dan mengirimkan abu yang sangat besar ke udara," lapor Sky News, pada Sabtu (4/12/2021).
Puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengungsi akibat meletusnya gunung berapi tersebut, yang disertai dengan hujan abu vulkanik.
Media yang berbasis di Inggris lainnya, BBC News, juga ikut mewartakan meletusnya salah satu gunung tertinggi di Indonesia.
Dalam artikel Residents Flee as Indonesia Volcano Spews Ash pada Sabtu, BBC mewartakan warga mengungsi saat gunung berapi Indonesia memuntahkan abu vulkanik.
"Gunung berapi di pulau Jawa Indonesia meletus, mengirimkan gumpalan besar abu ke langit dan menyelimuti desa-desa terdekat," tulis BBC dalam laporannya.
Aljazeera, media asing yang bermarkas di Dubai, UEA, juga ikut melaporkan meletusnya gunung Semeru dalam artikel Indonesia volcano: Residents flee in panic after Mt Semeru erupts.
"Setidaknya satu orang telah tewas dan puluhan menderita luka bakar setelah gunung berapi Gunung Semeru di Jawa Timur Indonesia meletus pada hari Sabtu," lapor Aljazeera.
Baca Juga: Sejarah Letusan Gunung Semeru
Media asal Dubai tersebut juga melaporkan, mengutip pihak berwenang setempat, jika dua orang hilang dan delapan orang terjebak di puing-puing.
Media asing lain seperti CNN, The Independent, juga ikut mewartakan meletusnya gunung berapi tersebut, dan menyebutkan jika Indonesia berada di Ring of Fire.
"Indonesia terletak di antara dua lempeng benua pada apa yang dikenal sebagai Cincin Api, sebuah pita di sekitar cekungan Samudra Pasifik yang menyebabkan aktivitas tektonik dan vulkanik tingkat tinggi," lapor CNN.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengungkapkan jika akibat bencana tersebut, sebanyak 65 warga mengungsi di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Menurutnya petugas BPBD dan dinas sosial sudah bergerak ke lokasi untuk menjemput warga yang terjebak di dalam rumah dan tidak berani keluar karena abu vulkanik cukup tebal.
Hujan abu vulkanik menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari, sehingga Pemkab Lumajang akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Tanggapi Gerakan Patungan Beli Hutan, Anggota DPR PKS: Ini Tamparan Publik Bagi Pemerintah
-
Waspada Bencana di Selatan Jawa Hingga NTT Akibat Cuaca Ekstrem 'Siklon Senyar'
-
Gibran Turun Tangan, Mohon Maaf dan Minta Usut Tuntas Insiden Mobil MBG Seruduk SD
-
OTT KPK Amankan 5 Tersangka: Inilah Modus Bupati Lampung Tengah 'Bagi-Bagi' Proyek ke Tim Sukses
-
DPR Soroti Izin Penggalangan Dana Bencana: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Polisi Kantongi 2 Bukti Kunci Tetapkan Dirut Terra Drone Tersangka Kebakaran Tewaskan 22 Karyawan
-
Polisi Temukan Dua Bukti Penting, Dirut Terra Drone Terancam 12 Tahun Penjara
-
Bungkam Saat Ditanya Soal Kasus, Bupati Lampung Tengah Malah Goda Jurnalis Saat Diborgol
-
Mobil MBG Tabrak 21 Siswa SD di Cilincing, Dipastikan Tak Ada Korban Tewas
-
Mentan Amran Tegas: Berani Korupsi Bantuan Bencana Akan Langsung Dicopot