Suara.com - Palang Merah Indonesia telah menurunkan 2 Hagglund untuk menelusuri lokasi erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur yang terjadi pada hari Sabtu (4/12/2021) lalu. Apa itu Hagglund? Simak fakta menarik kendaraan Hagglund.
Kendaraan dengan roda rantai besi ini mampu menembus segala medan dengan suhu tinggi sekaligus mengevakuasi atau menyalurkan bantuan bagi warga sekitar. Selain itu, ada fakta menarik kendaraan Hagglund lain yang perlu kalian ketahui.
Hagglund di Gunung Semeru akan dioperasikan dibawah kendali PMI Kabupaten Lumajang. Dua unit Hagglund diperkirakan tiba siang ini, Senin (6/12/2021) di Posko PMI Kabupaten Lumajang.
Selama ini, Hagglund memang dikenal sebagai salah satu kendaraan yang kerap digunakan untuk proses evakuasi bencana berkat kemampuannya beroperasi di medan yang menyulitkan.
Kumpulan Fakta Menarik Hagglund
Hagglund pertama kali digunakan sebagai kendaraan pendukung militer oleh Angkatan Darat Swedia di tahun 1970-an lalu. Kendaraan amfibi ini saat itu digunakan sebagai pengangkut kebutuhan logistik dengan kemampuannya untuk berjalan baik di darat maupun di laut.
2. Haglund Pertama di Indonesia
Hagglund digunakan pertama kali di Indonesia pada tahun 2010 silam saat mengevakuasi warga sekitar Gunung Merapi dari awan panas yang menyerang ketika terjadi letusan.
Baca Juga: Sujiwo Tejo Persilakan Menteri ke Semeru Kecuali Sosok Ini, Netizen Langsung Tunjuk Hidung
Hagglund yang digunakan saat itu memiliki tipe BV206 yang menjadi milik PMI.
Hagglund BV206 yang dimiliki PMI Indonesia diketahui mampu mengangkut beban hingga mencapai 2.250 kg. Bak belakang hagglund dapat menampung hingga 12 orang
Hagglund masih mampu beroperasi pada temperatur 100 derajat celcius dan dengan kedalaman air mencapai 120 meter. Tidak heran, Hagglund menjadi salah satu kendaraan andalan untuk menyelamatkan korban bencana di Indonesia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Mendagri Minta Pemda Tidak Bergantung pada Dana Pusat, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah
-
KPK Dalami Informasi dari Pansus Haji dalam Dugaan Korupsi Kuota dan Penyelenggaraan Haji
-
Refly Harun Tanggapi Analisis Said Didu soal Langkah Prabowo Lepas dari 'Geng Solo Oligarki Parcok'
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
-
Sempat Mengigau, Kronologi Tabrakan di Udara Tewaskan Praka Zaenal Mutaqim Jelang HUT TNI
-
Belajar dari Tragedi Ponpes Al Khoziny, DPR Desak Evaluasi Nasional Bangunan Pesantren Tua
-
Laporan ke Dewan Pers Meningkat di Era AI, Banyak Pengaduan soal Akurasi dan Keberimbangan Berita
-
Ammar Zoni Kepergok Edarkan Narkoba, DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan Lapas: Sudah Berulang!
-
Kasus Korupsi Chromebook, Kejagung Panggil 10 Saksi Termasuk Pejabat Perusahaan Teknologi