Suara.com - Memiliki anak sekarang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dilakukan Shaun Resnik, warga di Melbourne yang meminta perempuan bukan pasangannya untuk mengandung anaknya.
Ketika menginjak usia 40 tahun, Shaun memutuskan bahwa dia ingin menjadi orang tua namun sebagai pria lajang penyuka sesama jenis, perjalanan untuk memiliki anak tidaklah mudah.
Langkah Shaun untuk memiliki anak disebutnya sebagai "perjalanan" yang belum pernah dilakukan oleh para orang tua manapun di negara bagian Victoria di Australia.
Pria berusia 44 tahun ini diperkirakan merupakan pria lajang pertama di Victoria yang mendapat izin untuk memiliki anak lewat program surogasi.
Surogasi, atau bahasa Inggrisnya, 'surrogacy' adalah perjanjian di mana seorang perempuan akan mengandung bayi bagi orang lain. Anak tersebut akan menjadi anak dari orang bersangkutan setelah kelahirannya.
"Ketika saya berusia 40 tahun, saya berpikir, saya akan mencobanya, saya ingin melakukannya sendirian," kata Shaun kepada ABC Radio Melbourne.
"Saya akhirnya punya keberanian melakukan hal tersebut."
Shaun mengatakan dia pertama kali mengungkapkan seksualitasnya di usia 24 tahun dan sadar bahwa "memiliki anak akan menjadi sesuatu yang rumit baginya".
"Di usia 30 tahunan, saya menyadari pria pun bisa memiliki anak, namun saya masih menunggu pria yang tepat untuk menjalani hidup bersama," katanya.
Baca Juga: 3 Opsi Makanan yang Mengandung Karbohidrat untuk Asupan Harian, Nggak Melulu Harus Nasi
"Tetapi tidak ada yang lebih menakutkan dari ditanya 'apakah kamu ingin punya anak?' di perjumpaan pertama."
Status Shaun sebagai pria lajang tidaklah membuat impiannya untuk menjadi orang tua berkurang.
Dia bahkan membeli rumah empat kamar beberapa tahun lalu sebelum memutuskan untuk mencoba memiliki anak lewat program surogasi.
"Saya tahu bahwa di satu saat nanti saya akan memiliki anak. Saya sudah bekerja selama hidup saya untuk mencapai keadaan sekarang."
Membayar orang lain untuk mengandung anak adalah hal ilegal di Australia dan Shaun tidak mau pergi ke luar negeri untuk melakukan hal tersebut.
Proses yang harus dilaluinya di Australia sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan banyak menghadapi masalah.
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Mobil Tua Punya Fitur Keselamatan Mantap, Harga Mulai Rp30 Jutaan
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
7 Mobil Hatchback Bekas Desain Timeless Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Buat Nongkrong
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng