Suara.com - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat memasak satu ton rendang untuk membantu meringankan beban korban bencana guguran awan panas Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kegiatan memasak satu ton rendang bertajuk "Dharmasraya Marandang Peduli Lumajang" itu dipusatkan di kawasan Sentra Industri Logam (IKM) Gunung Medan dengan melibatkan seluruh OPD, camat, dan pihak terkait lainnya.
"Bantuan dari pemerintah dan masyarakat Dharmasraya ini untuk saudara kita yang terkena musibah di Lumajang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Humas Sekretariat Dharmasraya, Iwan Zamrud, di Pulau Punjung, Rabu (8/12/2021).
Ia mengatakan rendang tersebut diperkirakan akan dikirim pada Kamis (9/12) setelah proses memasak dan pengemasan selesai. Ia berharap kegiatan tersebut berjalan lancar.
Menurut dia Pemkab Dharmasraya mendapatkan informasi bencana yang melanda warga di Lumajang melalui pemberitaan nasional dan berkeinginan untuk membantu sesama.
Ia menyebutkan bantuan yang diberikan itu mungkin tidak seberapa dibandingkan penderitaan masyarakat yang terdampak. Namun, semua adalah niat ikhlas sebagai bentuk solidaritas sesama warga Indonesia.
Pemerintah setempat juga mengajak semua pihak di Kabupaten Dharmasraya bersama-sama membantu meringankan beban warga yang terdampak guguran awan panas Gunung Semeru.
"Tentu dengan pemerintah telah bergerak hari ini diharapkan masyarakat juga ikut serta, baik itu secara individu, kelompok masyarakat, organisasi masyarakat dan kepemudaan," tambah dia.
Sebelumnya pada Sabtu sore terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas dan berdampak pada daerah di sekitar gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut.
Baca Juga: Masih 16 Korban Letusan Gunung Semeru yang Hilang, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
Ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke berbagai tempat aman untuk menghindari awan panas di gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin, 6 Desember 2021, pukul 20.15 WIB, guguran awan panas Gunung Semeru mengakibatkan kerusakan di sektor permukiman, pendidikan, maupun sarana dan prasarana.
Posko masih terus melakukan pemutakhiran terhadap dampak kerugian material. Data sementara rumah terdampak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit, dan jembatan (Jembatan Gladak Perak) putus 1 unit. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Masih 16 Korban Letusan Gunung Semeru yang Hilang, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
-
Beri Bantuan Langsung, Ashanty Ungkap Kondisi Semeru Saat Ini
-
Awali Rapat Paripurna DPR, Dasco Doakan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
-
Terpisah saat Erupsi Semeru, Pertemuan Suami Istri Ini Bikin Haru
-
Mensos Mobilisasi SDM dan Perbanyak Lumbung Sosial di Titik-titik Rawan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU