Suara.com - Ekonom senior yang juga Mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli angkat bicara soal sikap aktivis ProDem yang mempertanyakan sumber dana putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep saat memborong saham hingga puluhan miliar rupiah.
Lewat akun Twitternya, Rizal Ramli menyebut aktivis tersebut kepo atau sangat ingin tahu. Ia mengomentari sebuah artikel berita yang memuat pernyataan aktivis ProDem yang dimaksud tentang sumber dana Kaesang.
"Kepo kali tuh aktivis ProDem?" tulis Rizal Ramli dalam cuitannya, dikutip Suara.com, Rabu (8/12/2021).
Aktivis ProDem yang dimaksud ialah Nicho Silalahi. Lewat akun Twitternya, Nicho mempertanyakan sumber dana Kaesang untuk membeli saham senilai 92,2 miliar rupiah.
"Setelah anak dan mantu jadi wali kota, kini si bungsu beli saham Rp 92 M. Uang dari mana nih?" tulis Nicho Silalahi.
Setelah membaca respons dari Rizal Ramli, Nicho Silalahi lantas menyoroti harta kekayaan Presiden Jokowi yang disebut berjumlah 64 miliar rupiah.
"Jika berpikir jauh maka bagaimana cara si Keasang ini mengumpulkan uang jika harta bapaknya aja cuma 64 M?" tulisnya.
"Bukankah tidak menutup peluang ada upaya transaksional yang sarat dengan kepentingan? Belum lagi upaya dinasti yang mengantarkan anak dan mantu untuk berkuasa penuh," lanjutnya.
Diketahui, Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep diam-diam membeli saham emiten pengolahan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) melalui PT Harapan Bangsa Kita (HEBAT).
Baca Juga: Seharian Perkasa, IHSG Ditutup Menguat 0,84 Persen ke Posisi 6.602
PT Harapan Bangsa Kita (HEBAT) sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Kaesang Pangarep. Informasi ini disampaikan secara resmi melalui Bursa Efek Indonesia.
Dalam rilis resmi itu, Kaesang melalui HEBAT membeli sebanyak 188.240.000 lembar saham atau 8% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Pembelian saham itu dilakukan pada harga Rp490 per saham pada 8 November 2021. Sehingga, Kaesang setidaknya menggelontorkan dana Rp92,23 miliar.
Kaesang mengambil alih saham dari pemegang saham mayoritas PMMP, PT Tiga Makin Jaya (TMJ). Setelah transaksi ini, TMJ masih menjadi pemegang saham pengendali perusahaan dengan mengantongi 1,01 miliar saham atau 43%. Menurun ddari 1,2 miliar saham atau 51%.
"Tujuan dari transaksi ini adalah kerjasama strategis, dengan status kepemilikan saham langsung," ujar Hirawan Tedjokoesoemo, Direktur Utama PT Tiga Makin Jaya dikutip dari Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Bersyukur Investasi di Luar Jawa Makin Naik, Jokowi: Karena Infrastruktur Sudah Merata
-
Rabu Pagi IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 6.618
-
Soal Warga Kirim Jeruk-Ngadu Jalan Rusak ke Jokowi, Begini Kata Bupati Karo
-
Korban Erupsi Semeru Curhat ke Jokowi: Dari Orang Hilang, Rumah Hancur hingga Hewan Mati
-
Seharian Perkasa, IHSG Ditutup Menguat 0,84 Persen ke Posisi 6.602
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri