Suara.com - Presiden Sementara ULMWP Benny Wenda membuat surat terbuka yang berisi tuntutan kepada Pemerintah Indonesia agar membebaskan 8 mahasiswa yang ditahan.
Dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com pada Selasa (7/12/2021), Benny Wenda menyebut ada delapan mahasiswa yang ditahan.
Delapan mahasiswa tersebut adalah Malvin Yobe (28), Devio Tekege (26), Ambros Elopere (22), Maksi You (19), Paul Zode Hilapok (25), Luis Sitok (19), Ernesto Matuan (21), Melvin Waine (25).
Benny menuturkan jika delapan mahasiswa tersebut ditahan karena menggelar aksi demonstrasi pada 1 Desember dan membawa bendera Bintang Kejora.
"Mereka telah didakwa dengan 'pengkhianatan', dan mungkin menghadapi hukuman 25 tahun penjara," jelas Benny Wenda dalam keterangannya.
"Amnesty Indonesia telah menyerukan agar mereka segera dibebaskan. Mahasiswa-mahasiswa ini sudah muak dengan operasi militer, pemindahan internal, pembunuhan dan pengeboman," jelas Wenda.
Benny Wenda menjelaskan jika delapan mahasiswa itu melakukan aksi demonstrasi sebagai tanggapan terhadap penindasan selama 60 tahun.
"Seorang wanita tua di Merauke, Paulina Imbumar, yang memimpin doa, juga telah ditangkap dan harus dibebaskan," tuntut Benny Wenda.
Benny juga menjelaskan jika pihaknya telah memberi tahu Pemerintah Indonesia bahwa akan memperingati hari nasional pada 1 Desember dengan aksi damai.
Baca Juga: Awalnya Santai Sarapan Sambil Wisuda, Mahasiswa Ini Kaget Namanya Tak Kunjung Dipanggil
"Kami menyerukan agar Indonesia memberikan kebebasan kepada rakyat kami untuk berekspresi, dan untuk menghormati hari kemerdekaan kami seperti kami menghormati hari Anda," jelasnya.
Selain membebaskan delapan mahasiswa tersebut, Benny Wenda juga berharap pasukan Indonesia ditarik dari Papua Barat.
"Kedelapan pelajar dan seorang perempuan tua di Merauke yang ditangkap harus segera dibebaskan. Seluruh pasukan Indonesia harus segera ditarik untuk mengakhiri pertumpahan darah, khususnya di Intan Jaya, Puncak, Yahukimo dan Nduga," papar Benny Wenda.
Sebelumnya 8 mahasiswa itu ditangkap polisi karena melakukan pengibaran bendera Bintang Kejora di halaman GOR Cenderawasih, Jayapura pada Rabu (1/12/2021). Lokasinya terletak di samping Markas Polda Papua.
Mereka mengibarkan bendera Bintang Kejora pada 1 Desember 2021, hari yang dianggap sebagai hari kemerdekaan rakyat Papua Barat setelah melawan penjajah.
Pihak kepolisian kemudian menetapkan 8 mahasiswa Papua pengibar bendera Bintang Kejora di GOR Cenderawasih, Papua sebagai tersangka. Mereka disebut melakukan dugaan tindak pidana makar dan tengah menjalani pemeriksaan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara