Suara.com - Korlantas Polri Klaim Layanan Samsat Digital Hindari Perilaku Koruptif AnggotKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengklaim layanan Samsat digital dapat menghindari budaya koruptif di lingkungan anggota. Sebab, layanan digital dikelola secara transparan dan akuntabel.
Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan itu dalam Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional di Batam, di Riau, Jumat (10/12/2021). Dia meyakini transformasi digital tersebut dapat mencegah tindakan korupsi.
"Mengurangi terjadi perilaku koruptif ya, suatu budaya koruptif dari anggota," kata Yusri.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menjelaskan bahwa Samsat digital merupakan wujud prima dari Polri dalam hal pelayanan masyarakat. Selain dapat menghindari pelaku koruptif, Samsat digital diklaim memberi kemudahan bagi masyarakat alias wajib pajak.
"Bagaimana kita memudahkan masyarakat di masa Covif-19 ini tidak terjadi satu interaksi masyarakat dengan petugas," katanya.
Dalam pelaksanaannya, kata Yusri, pihaknya akan berkolaborasi dengan beberapa instansi terkait pelayanan Samsat berbasis digital ini. Seperti, Jasa Raharja dan Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda.
"Kita mengharapkan adanya satu hasil rencana strategis yang akan kita rumuskan bersama di sini dalam hal berkolaborasi, bagaimana pelayanan prima terhadap masyarakat itu bisa tercapai pelayanan digital," pungkas Yusri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu