Suara.com - Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah turut meluapkan kejengkelannya pada sosok Herry Wirawan yang telah melakukan tindakan keji memperkosa belasan santriwati di lokasi yang ia sebut sebagai pesantren.
Gus Miftah mengecam tindakan Herry Wirawan lantaran dinilai merusak masa depan para korban dan mencemarkan martabat pondok pesantren.
Lewat sebuah unggahan di akun Instagramnya, Gus Miftah lantas mengecam tindakan Herry Wirawan. Ia menyebut institusi yang digunakan Herry untuk menggaet korbannya bukanlah pondok pesantren melainkan boarding school.
"Satu kata "BA JI NGAN. Nakalmu nggak mutu cuk," tulis Gus Miftah dalam unggahan tersebut, dikutip Suara.com, Sabtu (11/12/2021).
Gus Miftah pun mengaku teringat pada sebuah quotes tentang penghuni surga.
"Saya jadi ingat quote saya 'Pada akhirnya syurga akan ditempati oleh ahli maksiat yang bertaubat, bukan orang yang Sok suci namun akhirnya tersesat'. Ingat ini bukan pondok pesantren tapi boarding school!!!," pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini persidangan kasus guru pesantren Herry Wirawan ini masih berjalan di pengadilan.
Ia terancam hukuman penjara 15 tahun dan berpotensi menjadi 20 tahun karena posisinya sebagai seorang pendidik.
Selain pemerkosaan, Herry Wirawan juga diketahui melakukan aksi biadab lainnya yaitu mengeksploitasi para santriwati untuk menjadi kuli saat membangun gedung pondok.
Baca Juga: Ada Dugaan Keterlibatan Istri Herry Wirawan, Ini Fakta Berdasarkan Hasil Persidangan
Ia juga diketahui memanfaatkan bayi-bayi yang lahir dari santriwati yang ia perkosa sebagai alat untuk meminta sumbangan pada sejumlah pihak.
Para bayi itu disebut didaftarkan oleh Herry sebagai anak yatim piatu agar bisa mengetuk hati para donatur.
Ia juga disebut telah menggelapkan dana bantuan pendidikan dari pemerintah yang seharusnya dinikmati oleh para anak didik.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Ponpes Milik Pemerkosa 12 Santriwati, Guru Cuma 1 dan Tak Ada Ijazah
-
MUI Minta Berhenti Sebar Aib Herry Wirawan, Sejarawan: Ulama Bela Pemerkosa
-
Netizen Bongkar Sosok Predator Seks Pemerkosa Santriwati di Bandung
-
MUI Bandung Minta Aib Kasus Pemerkosaan Santriwati Ditutup, Tuai Kritik Tajam di Medsos
-
Ada Dugaan Keterlibatan Istri Herry Wirawan, Ini Fakta Berdasarkan Hasil Persidangan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan