Suara.com - Apakah kalian paham tentang pengertian interaksi sosial? Beberapa ahli sosial memiliki arti masing-masing dalam mendefinisikan interaksi sosial.
Sebelum sampai pada pengertian interaksi sosial menurut para ahli. Kalian dapat mengetahui arti interaksi sosial secara umum berikut ini.
Interaksi sosial adalah dasar dari keseluruhan tatanan sosial. Kelompok sosial adalah produk dari interaksi sosial. Ini adalah dasar nyata dari semua proses sosial, struktur, kelompok dan fungsi sosial.
Dalam sosiologi, interaksi merupakan pintu gerbang pengetahuan. Pertama, Anda harus menyadari bahwa apa itu interaksi dalam sosiologi? Ini adalah proses sosial antara dua orang atau lebih. Ketika dua orang berbicara satu sama lain atau menanggapi satu sama lain di telepon atau internet, mengembangkan korespondensi melalui surat, ada interaksi.
Seorang ibu menyusui anaknya, terjadi interaksi antara ibu dan anaknya. Seorang dokter merawat seorang pasien, seorang pelanggan membeli sesuatu dari penjaga toko dan seorang penumpang mendapatkan tiket dari petugas pemesanan. Artinya interaksi adalah hubungan sosial antar individu. Berikut ini pengertian interaksi sosial menurut ahli, elemennya, hingga bentuknya.
Pengertian Interaksi Sosial Menurut Ahli
- Dawson dan Gettyes mendefinisikan Interaksi Sosial sebagai "itu adalah proses di mana manusia saling menembus pikiran satu sama lain".
- Menurut Merrill, “Interaksi sosial adalah proses umum di mana dua orang atau lebih berada dalam kontak yang bermakna, sebagai akibatnya perilaku mereka sedikit berubah.”
- Menurut Corkiness. “Interaksi sosial adalah suatu proses yang mempengaruhi perilaku terbuka atau keadaan pikiran individu.”
Berikut ini adalah unsur-unsur interaksi sosial:
- Dua atau lebih dari dua orang
- Hubungan timbal balik di antara mereka
- Pengaruh pada peristiwa, perilaku, otak orang.
Ketiga kondisi ini menghubungkan orang-orang di antara mereka sendiri dan mengubah mereka menjadi kelompok-kelompok sosial.
Baca Juga: 4 Alasan Dilarang Memotong Pembicaraan, Kamu Bakal Dicap Tak Beretika!
1. Interaksi Langsung atau Fisik
Melibatkan tindakan fisik di antara individu-individu. Memukuli, menggigit, meronta-ronta, menarik, mendorong, membunuh, mencakar, tinju, gulat, ciuman dll adalah contoh interaksi langsung.
Dua tim yang bertanding dan perang antara kekuatan dua negara juga merupakan contoh interaksi ini. Tipe ini mempengaruhi orang lain dengan tindakan fisik dengan cara yang berbeda.
2. Interaksi Simbolik
Ada berbagai jenis hubungan antara orang-orang. Ini melibatkan penggunaan bahasa dan simbol. Artinya komunikasi melalui bahasa yang sama merupakan proses simbolik. Ini adalah metode yang paling umum dari masyarakat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK