Suara.com - Langkah Wira, warga Cimanggis, Depok, Jawa Barat terhenti di kantor pegadaian Indo Gadai, Jalan M Kahfi 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (14/12) siang ini. Dia kaget bukan kepalang, mengapa ruko yang terletak di pinggir jalan itu tutup dan tidak berkegiatan.
Rencananya, hari ini Wira hendak mengambil barang yang dia agunkan di kantor Indo Gadai. Setali tiga uang, Wira juga berencana menaruh barang milik kakaknya yang hendak di gadaikan di sana.
Tiba di lokasi, Wira mendapati kantor dalam keadaan tertutup. Rolling door berwarna putih di ruko tersebut juga terkunci dengan rapat.
Mata Wira melirik ke ruko Indo Gadai, dia mencoba mengamati detail-detail yang tertera pada spanduk. Akhirnya, dia mendapat nomor telepon yang tertera pada spanduk di ruko tersebut: 0838-8666-110.
Wira meraih ponsel genggamnya, sambungan langsung tertuju pada karyawan yang bekerja di kantor Indo Gadai.
"Halo, mau tanya, kok kantor Indo Gadai tutup?"
"Iya, ada insiden semalam Mas. Tapi barang-barang aman. Kasusnya lagi penyidikan di kepolisian."
"Kalau mau ambil barang bisa?"
"Untuk ambil barang sementara ini belum bisa."
Baca Juga: Rumah Gadai Diincar Perampok: Tiga Staf Perempuan Indo Gadai Ditodong Bandit
Sambungan telepon berakhir. Pikiran Wira melayang jauh, dia khawatir barang miliknya yang digadaikan di kantor Indo Gadai turut raib.
"Berarti ada something dong, kalau saya mikirnya gitu," kata dia. "Mungkin dia (pegadaian) lagi gantiin dulu kali barang-barangnya, gitu."
Kepada wartawan, Wira mengakui tidak diberi tahu oleh pihak pegadaian kapan ruko yang terletak di pinggir jalan itu buka kembali. Kata Wira, pihak pegadaian akan mengonfirmasi bila kantor telah beroperasi lagi.
"Dia belum kasih info kapan lagi bukanya, cuma akan konfirmasi kalau memang sudah buka lagi."
"Saya juga mau ambil barang saya lagi perlu soalnya," tambah Wira.
Wira menambahkan, barang yang dia gadaikan di kantor Indo Gadai belum jatuh tempo. Namun, ada seorang nasabah yang tadi hendak mengambil barang yang sudah jatuh tempo dan tidak tahu harus berbuat apa ketika mendapati ruko sudah tutup.
"Belum kalau saya, kalau ibu tadi sudah jatuh tempo, makanya tadi saya saranin untuk telpon saja langsung," tutup dia.
Monitor sejak siang
Ketua RT 06/RW 03 Nuradih menyampaikan, pelaku sudah berada di loaksi kejadian sejak pukul 11.00 WIB. Pelaku telah melakukan monitoring untuk melakukan perampokan.
"Memang sebelumnya pelaku sudah ada di TKP dari jam 11 siang, dia di sana untuk monitor," kata Nuradih saat dijumpai di kediamannya, Selasa (14/12).
Satpam, kata Nuradih, sempat bertanya kepada pelaku soal maksud dan tujuannya berada di lokasi sejak siang hari. Kepada satpam, sang pelaku cuma mengaku bahwa sedang menunggu rekannya.
Bahkan satpam yang ditugaskan di sana sudah sempat menanyakan ada perlu apa. "Kok dari siang sampai sore di sini. Alasannya nunggu teman."
Ketika kantor Info Gadai hendak tutup dan mengakhiri aktivitas pegadaian barang, sang pelaku mencoba memasuki ruko.
Saat itu, hanya ada beberapa karyawan dan satpam yang sedang bersiap menutup ruko.
"Kemudian ketika pegadaian siap-siap tutup, di saat itu dia masuk jam 20.00 WIB," jelas Nuradih.
Nuradih menyampaikan, karena posisi ruko berada di pinggir jalan, sontak aksi itu memicu kerumunan massa. Tidak hanya itu, kebetulan ada seorang anggota kepolisian yang langsung mengambil tindakan.
"Karena TKP di pinggir jalan, ada intel yang kebetulan kewat, langsung ambil sikap seperti itu. Karena di pinggir jalan juga, massa cepat spontan langsung mengepung," ucap Nuradih.
Viral
Sebelumnya, warga anggota polisi menangkap terduga pelaku perampokan di Kantor Pegadaian swasta, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter @DJ_007_. Tertulis dalam keterangannya, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.09 WIB, Senin (13/12/2021).
Sementara dalam video terlihat sejumlah warga dan anggota polisi yang sedang berpatroli mengepung pelaku yang diduga sempat menyekap karyawan kantor pegadaian swasta. Pelaku juga sempat menakut-nakuti korban dan warga dengan pistol.
"Pistol bohongan itu, pistol bohongan itu," teriak salah satu warga.
Tak lama, anggota polisi terlihat melepaskan tembakan peringatan ke udara. Selanjutnya, korban berhasil dilumpuhkan hingga akhirnya dihakimi oleh warga yang emosi dengan aksi pelaku.
Berdasarkan video lain yang diterima Suara.com, terlihat pelaku sudah babak belur. Dia tak berdaya tergeletak dengan tangan diborgol dan bercak darah yang memenuhi lantai keramik.
Berita Terkait
-
Rumah Gadai Diincar Perampok: Tiga Staf Perempuan Indo Gadai Ditodong Bandit
-
Akal-akalan Perampok Indo Gadai: Pura-pura Gadai Laptop Dan HP, Lalu Gasak Duit Rp 33 Juta
-
Bobol Brankas Rp 33 Juta, Denis Ancam Pistol hingga Sekap 3 Pegawai Indo Gadai di Toilet
-
Ketakutan Diancam Pistol Mainan Perampok, Sekuriti Indo Gadai Ternyata Tukang Bubur
-
Dikepung Warga, Polisi Sempat Kerepotan Tangkap Perampok Kantor Indo Gadai di Jagakarsa
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?