Suara.com - Seorang pria yang dikurung di atas sungai selama 2 tahun menjadi viral. Pria itu disebut memiliki depresi atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kisah ini dibagikan oleh akun TikTok @isawandasari. Akun ini membagikan proses evakuasi pria ODGJ tersebut yang sudah tidak menghirup udara bebas selama 2 tahun.
"Gak kebayang kalau musim hujan kek apa rasanya. #fyp," tulis akun ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/12/2021).
Dalam video, terlihat sebuah kandang yang diletakkan tepat di atas sungai. Kandang itu terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan atap agar tidak kehujanan.
Namun, kandang itu tidak berisi hewan melainkan seorang pria. Ternyata, pria itu dikurung di kandang atas sungai karena memiliki depresi.
"Pria muda depresi dikurung selama 2 tahun di atas sungai," terang akun ini.
Walau begitu, tidak diketahui seperti apa kondisi kesehatan mentalnya sampai membuat dirinya dikurung di kandang. Menurut keterangan video, pria itu sudah berada di dalam kandang itu selama 2 tahun.
Sebelumnya, pria itu disebut merupakan pemain band dan kerap dipuji karena ketampanannya. Tetapi, ia menjadi depresi dan dikurung di atas sungai oleh keluarganya.
Video ini menunjukkan proses evakuasi pria ODGJ itu. Terlihat, kondisi pria itu begitu memilukan karena harus hidup di kandang sempit.
Baca Juga: Panik, Penghuni Rumah Sakit Terekam Berhamburan Lari Keluar Saat Gempa: Bangunan Goyang
Semakin miris, kandang itu tidak bisa dibuka dan sudah dipaku. Lokasi kandang yang berada di atas sungai tentu juga memiliki suhu ekstrem dan banyak serangga.
Alasan kandang itu diletakkan tepat di atas sungai supaya pria ODGJ itu bisa langsung buang air besar atau buang air kecil, tanpa pindah tempat.
"Tinggal evakuasi, udah pakai celana. Ada keluarganya tuh, banyak warga-warga. Ini bawahnya sungai, jadi mohon maaf ya, kalau BAB langsung deh ke sungai," jelas seorang cowok yang ingin melakukan evakuasi.
Sejumlah warga pun mulai membuka kayu kandang tersebut. Mereka harus mencongkel dan merusak kayu itu karena tidak bisa dibuka. Penampakan kayu itu sendiri sudah dipenuhi rayap dan semut.
Setelah terbuka, kondisi pria ODGJ itu begitu memilukan. Ia tidur dengan meringkuk karena ukuran kandang yang kecil. Ia juga langsung dikeluarkan dari kandang.
Pria ODGJ itu tampak senang saat kakinya menyentuh aliran sungai di bawahnya. Ia bahkan sampai duduk di sungai dan merendam tubuhnya yang tidak pernah mandi.
Berita Terkait
-
Panik, Penghuni Rumah Sakit Terekam Berhamburan Lari Keluar Saat Gempa: Bangunan Goyang
-
Viral, Keranda Jenazah Dibawa Lari, Netizen: Ditunggu Dengan Pintu Lebar di Rumah Barunya
-
Viral! Polisi Ini Bikin Warganet Kagum usai Bagikan Makanan Gratis untuk Tahanan
-
Tiket Spiderman Direfund Massal, Tix ID Dimurka Warganet, Linimasa Geger!
-
Pasangan Lancar Ucapkan Akad, Pengantin Perempuan Lompat Girang Sampai Mahkota Copot
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana