Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjawab ihwal aturan karantina 10 hari bagi pelaku perjalanan luar negeri. Ia berujar aturan itu memang sengaja dibuat sebagai langkah antisipasi masuknya Omicron ke Indonesia.
"Jadi kalau bapak, ibu banyak saudaranya kesal kenapa jadi 10 hari karantina, memang sengaja, kami melindungi 270 juta rakyat kita yang sudah bagus kondisi pandeminya dengan menghambat perjalanan dari luar negeri, baik kita yang ke luar negeri," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (14/12/2021).
Menurut Budi, pelaku perjalanan dari luar negeri memiliki risiko penularan yang besar. Apalagi mereka yang merupakan warga negara asing.
Karena itu, Indonesia bergerak cepat menanggapi kemunculan Omicron dengan memperketat aturan masuk.
Budi berujar saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dnegan kondisi yang baik. Sehingga proteksi lebih memang perlu dilakukan.
"Kami sudah cepat merespons karena Indonesia sekarang termasuk salah satu negara terbaik kondisinya, kita perketat border-nya supaya memperlambat masuknya Omicron ke Indonesia. Tidak akan bisa kita hindari 100 persen tapi setidaknya kita memperlambat," tutur Budi.
Berita Terkait
-
Aturan Pejabat Tak Perlu Karantina di Hotel Disorot, Ernest Beri Komentar Menohok
-
Soroti Karantina Mandiri Mulan Jameela, JJ Rizal: Suram, Republik Tinggal Jadi Keset
-
Bergaya Necis Sindir Pejabat, dr Tirta Singgung Kebijakan Soal Karantina
-
Cegah Varian Omicron, Karantina dari Luar Negeri Kini 10 Hari
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
KPK Periksa 5 Sosok Terkait Korupsi Haji, Mayoritas Direktur Biro Haji dan Umrah
-
Di Hadapan PBB Prabowo Klaim Indonesia Sudah Swasembada Beras: Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia
-
Bukan Omon-Omon! Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian RI ke Zona Konflik
-
Prabowo di PBB: Palestina Harus Merdeka, Dua Negara Keturunan Abraham Harus Hidup Damai!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
PN Jaksel Jadwalkan Sidang Praperadilan Nadiem Makarim pada 3 Oktober
-
Diduga Cemburu, Suami di Kebon Jeruk Bunuh Istri Lalu Serahkan Diri ke Polisi
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG