Suara.com - Para ilmuwan berharap dapat memahami tentang angin matahari dan medan magnet matahari yang menyatukan galaksi. Wahana Parker Solar Probe meluncur dari Bumi pada tahun 2018 sebelum "menyentuh" matahari awal tahun ini.
Sebuah pesawat ruang angkasa NASA telah berhasil mendekat ke matahari dengan jarak paling dekat daripada yang pernah dilakukan objek buatan manusia lainnya. NASA mengumumkan pada hari Selasa (14/12) bahwa pesawat tersebut telah 'menyentuh' atmosfer matahari yang dikenal sebagai korona.
Kontak pertama yang berhasil dilakukan pesawat dengan lapisan luar matahari itu diumumkan dalam pertemuan American Geophysical Union. Pesawat berhasil menyentuh matahari setelah menempuh perjalanan sejauh 150 juta kilometer dari Bumi.
Pencapaian signifikan Wahana penjelajah NASA Parker Solar Probe melintasi korona selama lima jam pada bulan April lalu. Sebelumnya, Parker Solar Probe telah melakukan kontak jarak dekat sebanyak delapan kali dengan inti tata surya tersebut.
Kemudian para ilmuwan membutuhkan beberapa bulan untuk menerima data dan menganalisisnya untuk mengkonfirmasi pencapaian pesawat yang meluncur pada tahun 2018 silam itu. "Fakta bahwa wahana itu telah menyentuh matahari adalah momen puncak bagi ilmu tata surya dan prestasi luar biasa," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi dewan misi sains NASA, dalam sebuah pernyataan dikutip dari kantor berita dpa.
Parker Solar Probe berhasil menempuh perjalanan sejauh 13 juta kilometer dari pusat matahari. Parker disebut telah melintasi atmosfer matahari setidaknya tiga kali di mana suhu bisa mencapai 2 juta kelvin (sekitar 1.999.726,85 derajat Celsius), dengan kecepatan 100 kilometer per detik.
Apa yang bisa dipelajari dari matahari?
Nour Raouafi, ilmuwan proyek dari Universitas John Hopkins mengatakan pencapaian ini "sangat menarik" dan menjelaskan bahwa korona tampak lebih berdebu dari yang diperkirakan.
Perjalanan matahari masa depan disebut akan membantu ilmuwan untuk memahami lebih baik asal mula angin matahari, dan bagaimana angin itu dipanaskan dan dipancarkan ke ruang angkasa. Karena matahari tidak memiliki permukaan padat, korona merupakan tempat menjelajahi wilayah yang sangat kuat secara magnetis, dan dari dekat dapat membantu para ilmuwan lebih memahami ledakan matahari yang dapat mengganggu kehidupan di Bumi.
Baca Juga: Pengaruh Gravitasi Bulan dan Matahari Pada Peristiwa Air Laut Pasang dan Surut
Data awal menunjukkan, Parker Solar Probe juga menyentuh korona selama percobaan pendekatan kesembilan pada bulan Agustus lalu, tetapi para ilmuwan mengatakan diperlukan lebih banyak analisis.
Wahana juga telah membuat pendekatan penutupan ke-10 bulan lalu. Parker Solar Probe akan melakukan pendekatan berikutnya pada bulan Januari tahun 2022.
Ia akan terus mendekat ke matahari dan menyelam lebih dalam ke korona sampai orbit terakhirnya pada tahun 2025.
NASA tunda peluncuran James Webb
Sementara itu, Nasa mengumumkan pada hari Rabu (15/12) penundaan peluncuran teleskop ruang angkasa terbarunya, James Webb, setidaknya selama dua hari.
Penundaan dikarenakan adanya masalah komunikasi antara observatorium dan roket pengangkut. Peluncuran James Webb pun ditargetkan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Desember mendatang.
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu