Menurut informasi yang diberikan dalam akun @bem_unud, pelaku memegang pinggang Sekar lalu meraba payudara dan meremasnya hingga ke kemaluan. Pelaku melakukan tindakan itu berulang kali sepanjang perjalanan mereka menuju kos Sekar.
Sekar sontak terkejut, panik, dan takut. Akibat hal itu, Sekar melajukan motornya dengan kecepatan tinggi 100km/jam.
Tak hanya itu, Sekar juga langsung menarik tubuhnya hingga ke ujung sadel motor. Namun, pelaku malah menarik perut Sekar hingga mundur ke belakang.
Pelaku pun lalu menghentikan aksinya yang keji itu setelah hampir sampai kos Sekar. Setelah berhenti, Sekar langsung berlari masuk mengunci pintu kamar dan menangis.
Pasca Kejadian
Korban pun mengalami trauma dan dihantui rasa ketakutan hingga aktivitasnya terganggu. Sekar kini dalam pendampingan dan mempertimbangkan untuk menerima bantuan psikolog.
Korban menginginkan pelaku supaya sekurang-kurangnya mendapat sanksi sosial. I.K.A.J merupakan fungsionaris BEM Fakultas dan korban setuju melaporkan ke pihak kampus.
Usai kejadian tersebut, pelaku bersikap seperti tidak terjadi apa-apa dan sangat tenang saat berkegiatan di kampus.
Ketua BEM Fakultas I.K.A.J pun sudah dihubungi dan BEM PM Unud sedang meminta supaya Ketua BEM Fakultas bertemu dengan I.K.A.J untuk memberi klarifikasi.
Baca Juga: Pengantin Wanita Turun dari Pelaminan, Peluk Cium Pria Ini yang Bercucuran Air Mata
"Saat ini korban dalam kondisi trauma dan dalam pendampingan, sementara pelaku sedang dihubungi untuk dimintai klarifikasi," tulis BEM PM Udayana.
Atas persetujuan korban, BEM Universitas Udayana sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kampus. Namun, hingga kabar itu beredar, BEM belum mendapatkan tanggapan.
"Kami telah melaporkan kepada pihak kampus (atas persetujuan korban), tetapi belum mendapat tanggapan," tulis BEM Universitas Udayana.
Tag
Berita Terkait
-
Selain Mahasiswi, Alumni Unsri Laporkan Dosen Cabul Reza Ghasarma
-
DR Diciduk Polisi usai Aniaya Kekasihnya hingga Masuk Rumah Sakit
-
Viral Warga Ramai Berkerumun Dikira Ada Artis Mau Tanding di Lapangan, Ternyata Prank
-
Santri Diduga Dicabuli Pengasuh Ponpes di Ponorogo, Modusnya Minta Dipijit
-
Prihatin Banyak Kasus Kekerasan Seksual, Rudy: Jangan Sampai Ada di Kabupaten Bogor
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana