Suara.com - PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) berencana menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU pada tahun depan. Setidaknya 25 charger SPKLU bakal dipasang di beberapa lokasi.
Untuk diketahui, PLN Disjaya telah menyediakan charger untuk kendaraan listrik sebanyak 12 charger SPKLU di delapan lokasi, dan tahun ini terdapat penambahan 13 charger SPKLU di 10 lokasi
"Jadi kami sebetulnya lebih kepada menerima penugasan dari pusat. Berapa jumlah yang dipasang, tapi kalau boleh kami mengusulkan tentu sama dengan yang sudah terpasang dan akan terpasang tahun ini jadi akan menambah 100 persen dari yang sudah terpasang. Itu yang dipasang oleh PLN," ujar General Manager PLN Disjaya Doddy B Pangaribuan dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/12/2021).
Namun demikian, Doddy juga memberi kesempatan bagi perusahaan-perusahaan lain untuk bekerja sama membangun SPKLU di berbagai lokasi. Menurut dia, untuk mengoperasikan SPKLU terdapat tiga unsur utama, pemilik lahan, pemilik peralatan dan operator.
"Tiga unsur ini kami berikan kesempatan pada partner untuk sediakan, kalau mau sediakan tiga-tiganya juga oke, salah satu atau salah dua juga oke," kata Doddy.
Doddy melanjutkan, mekanisme keuntungan bagi perusahaan yang ingin membangun SPKLU juga sudah ditentukan dan tarifnya akan sangat kompetitif,
"Untuk tarif bisnis atau biasa itu kita (tetapkan) Rp 2.466 per kWh. Itu yang akan dibayar oleh pemilik kendaraan, dari situ Rp 1.466 per kWh yang masuk ke PLN dan sisanya jadi hak dari investor ini," ungkap dia.
Dengan adanya kerja sama ini, tambah Doddy, maka ada potensi penambahan 500 unit SPKLU di luar dari penugasan PLN. Kerja sama ini juga bisa terjalin bergantung adanya insentif pemerintah.
"Feeling saya di luar PLN mungkin sekitar 500 lokasi lah, ini pun bergantung insentif yang diberikan pemerintah khususnya di keringanan harga kendaraan," pungkas Doddy.
Baca Juga: Ayo Ikutan PLN Journalist Award 2021, Hadiah Rp400 Juta Menanti!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan