Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani untuk meningkatkan kualitas perlindungan, keahlian dan keterampilan pekerja migran.
Selain itu, Ma'ruf juga meminta adanya penerapan regulasi yang lebih baik serta inovasi dan terobosan dalam tata kelola serta penyelesaian masalah pekerja migran Indonesia.
Hal tersebut dimintanya karena sinergitas dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan hingga menyelesaikan masalah yang terkait pekerja migran.
"Saya mengharapkan Pekerja Migran Indonesia semakin banyak yang memiliki keterampilan (skilled) yang tersertifikasi secara internasional. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan koordinasi dan sinergi seluruh pihak," kata Ma'ruf saat menyampaikan sambutannya dalam acara peringatan Hari Migran Internasional yang digelar oleh BP2MI, Sabtu (18/12/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memberikan penghargaan khusus bagi pekerja migran Indonesia berupa berbagai fasilitas VVIP di Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Ma'ruf hal tersebut menjadi simbol penghormatan dan dukungan pemerintah kepada para pejuang devisa Indonesia.
Lebih lanjut, Ma'ruf menilai kalau rumusan kebijakan yang baik tidak akan bermanfaat tanpa diiringi pelaksanaan yang efektif di lapangan. Dengan begitu, Ma'ruf mengungkapkan kalau pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Setiap masalah kata Ma'ruf, harus segera dicarikan solusinya.
"Persoalan pekerja migran ilegal, upah di bawah standar atau tidak sesuai kontrak, jam kerja melebihi batas, tindakan kekerasan dari pemberi kerja, hingga masalah anggota keluarga para pekerja migran yang ditinggal di kampung halaman," ungkapnya.
Baca Juga: Omicron Terdeteksi di Jakarta, Wapres: Semua Jalur Masuk ke Indonesia Diperketat
Berita Terkait
-
Maruf Amin Optimistis Ekonomi Indonesia Kembali Pulih
-
Omicron Terdeteksi di Jakarta, Wapres: Semua Jalur Masuk ke Indonesia Diperketat
-
Wapres Maruf Amin Batal ke Lumajang Gegara Gunung Semeru Erupsi Lagi
-
Varian Omicron Masuk Indonesia, Wapres Maruf Amin: Sejak Awal Saya Sudah Wanti-wanti
-
Pemda Diminta Waspada Virus Omicron, Percepat Vaksinasi COVID-19
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045