Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya memiliki kesamaan dengan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Gus Dur dan Gus Yahya ini sama-sama punya rasa percaya diri yang tinggi dan keberanian," kata Muhaimin dalam bedah buku Menghidupkan Gus Dur di Jakarta, Minggu (19/12/2021).
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menjelaskan, Gus Yahya merupakan salah seorang dari sekian banyak murid Gus Dur yang bisa memahami dan menyelami pikiran-pikiran Gus Dur. Muhaimin mencontohkan, saat Gus Dur mengeluarkan dekrit presiden, hanya Gus Yahya yang berani untuk membacakan dekrit itu.
"Waktu mencalonkan sebagai ketua umum PBNU, Gus Yahya mengatakan sudah hampir pasti menang," ujar Muhaimim berkelakar.
Sementara itu, Putri Gus Dur, Yenni Wahid menyebut Gus Yahya mendampingi Gus Dur dalam periode sangat penting dalam kehidupan Gus Dur yang penuh momentum sejarah.
"Saya rasa itu hak istimewa yang luar biasa. Saya berterima kasih kepada Gus Yahya, dengan kesibukannya beliau meluangkan waktu menceritakan kehidupan Gus Dur," kata Yenni.
Terkait hal itu, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gus Yahya menyatakan dirinya belum pantas dikatakan sebagai seorang Gus Dur muda, yang menjadi pandangan sejumlah pihak saat ini.
"Saya kira, saya sangat jauh dari itu. Saya hanya belajar dari beliau sampai batas kemampuan saya," katanya.
Menurut Gus Yahya, dirinya tidak pantas disebut Gus Dur muda, karena jauh dari kualitas seorang Gus Dur waktu beliau masih muda.
Baca Juga: Alasan Maju Jadi Calon Ketum PBNU, Gus Yahya: Menghidupkan Gus Dur
Kata Gus Yahya, idealisme, visi dan cita-cita Gus Dur masih relevan sampai sekarang. Secara sosiologis dia melihat hal itu masih akan relevan hingga puluhan tahun akan datang.
Gus Yahya menjelaskan buku tersebut bercerita tentang awal perkenalannya dengan Gus Dur hingga didapuk menjadi juru bicara Gus Dur saat menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia. Yahya kerap menemani Gus Dur bertemu dengan tokoh negara bahkan pemimpin dunia.
"Gus Dur memiliki rasa humor yang luar biasa, yang memang dia asah sejak kanak-kanak, sehingga dia bisa menggunakan secara spontan dalam situasi apapun dan ketika bertemu siapapun," kata Gus Yahya.
Penulis buku AS Laksana mengaku senang saat diberikan kesempatan untuk menulis buku tersebut. Selain itu, AS Laksana juga mengaku mengidolakan sosok Gus Dur.
"Saya memang pengen menulis, saya lama tidak ketemu dengan Gus Yahya. Ketika saya memutuskan untuk membuat memoar tentang Gus Dur, Gus Yahya memberikan judul "Menghidupkan Kembali Gus Dur". Ini menurut saya menarik," jelas AS Laksana. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan