Suara.com - Pemerintah sebelumnya sudah mewanti-wanti masyarakat untuk menunda bepergian ke luar negeri seraya merebaknya Covid-19 varian Omicron di sejumlah negara. Namun, kenyataannya hal itu tidak menyurutkan rencana masyarakat yang berangkat ke luar negeri, karena ternyata jumlahnya mengalami peningkatan.
Hal tersebut diungkap oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai mengikuti Rapat Tingkat Menteri tentang Persiapan Akhir Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 secara virtual.
"Beberapa hari ini terjadi suatu peningkatan jumlah ke luar negeri," kata Budi dalam konferensi pers yang digelar melalui aplikasi Zoom, Selasa (21/12/2021).
Kendati demikian, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk menunda keinginanya pergi ke luar negeri. Hal tersebut dikatakan Budi karena melihat penyebaran Omicron yang semakin luas termasuk di Indonesia.
Selain itu, Budi juga mengungkapkan kalau pemerintah akan terus melihat perkembangan jumlah masyarakat yang berpergian ke luar negeri hingga awal Januari 2022. Jika terus mengalami peningkatan, maka pemerintah akan berupaya untuk menambah kapasitas karantina.
Karantina sendiri menjadi sesuatu hal yang wajib bagi masyarakat setelah bepergian ke luar negeri. Pemerintah telah memiliki opsi 14 hari untuk proses karantina, apabila kasus Covid-19 di tanah air mengalami peningkatan.
"Kalau dalam beberapa hari ini terjadi suatu peningkatan Omicron yang signifikan atau jumlah yang terpapar itu banyak, maka menjelang atau di awal tahun kita akan menetapkan 14 hari tapi ini menjadi opsional. Oleh karenanya kita mengimbau agar saudara kita tidak atau menunda keberangkatan ke luar negeri."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah