Suara.com - Khatib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, bahwa dirinya sudah sempat mengajak Ketua Umum PBNU petahana KH Said Aqil Siradj untuk bermusyawarah.
Said Aqil bahkan disebutnya sempat ditawari untuk menjadi Wakil Rais Aam PBNU.
"Kalau itu (rangkul) Gus Ipul sudah kemarin-kemarin waktu itu ngomong ke mana-mana marilah sudah kita musyawarah mufakat Kiai Said wakil Rais Aam kira-kira gitu kan tapi sampai sekarang beliau belum bersedia sampai sekarang," kata Gus Yahya dalam acara bincang bersama secara online, Selasa (21/12/2021).
Menurutnya, NU sebagaimana dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) memang mengedepankan musyawarah.
Hal itu pula, kata dia, dilakukan dalam setiap mengambil keputusan.
Kendati begitu, Gus Yahya menyadari musyawarah mufakat tidak serta-merta mudah dilakukan.
"Cuma semua orang tahulah musyawarah mufakat juga enggak mudah. Bahkan harus dikasih jalan keluar juga apabila tidak memungkinkan, maka dilakukan pemungutan suara. Wajar saja itu soal yang normal dalam semua organisasi," tuturnya.
Lebih lanjut, ketika disinggung apakah mungkin untuk merangkul semua kiai, Gus Yahya mengaku tidak bisa melakukannya.
Dia mengaku tidak bisa menggantikan sosok mantan Ketua Umum PBNU KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur secara personal.
Baca Juga: Ramai-ramai Dukung Gus Yahya, Begini Sikap PCNU Kabupaten Bandung Jelang Muktamar
"Angkat tangan saya, nyerah. Seperti saya bilang tadi, saya tidak akan mampu menjadi substitusi Gus Dur secara personal," tandasnya.
Muktamar NU ke-34 dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Dua kandidat yang diperkirakan berkompetisi yakni Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PBNU saat ini KH Said Aqil Siradj.
Muktamar NU diperkirakan diikuti sebanyak 2.295 peserta. Rinciannya dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat.
Selain itu, ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a'wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang) ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang.
Berita Terkait
-
Konflik PBNU Memanas, Mahfud MD: Saya Hanya Ingin NU Tetap Selamat
-
Meski Tanpa Stempel PBNU, Gus Tajul Tegaskan Surat Pemberhentian Gus Yahya Tetap Valid
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
-
PWNU Serukan Islah! Kiai Daerah Minta Gus Yahya dan Rais Aam Akhiri Konflik Jelang Muktamar
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak