Suara.com - Belanja di online shop memang bisa punya plus minusnya tersendiri. Plusnya pembeli bisa membeli barang di mana saja tanpa ke toko hanya dengan gadget.
Namum minusnya, pembeli tak bisa menjajal atau melihat langsung keaslian produk. Oleh karena itu, sering kali konsumen online shop melayangkan komplain di kolom komentar.
Seperti yang dilayangkan oleh seorang konsumen pembeli lipstik. Ia menyatakan protesnya pada penjual melalui kolom penilaian di e-commerce.
Komplain tersebut diunggah oleh akun Twitter @txtdarionlshop.
"Saya meragukan keasliannya. Kok produknya made in China. Setelah ditunggu beberapa menit lipstiknya enggak matte," tulis pembeli di kolom penilaian.
"Warnanya memudar setelah digosok, padahal udah ditunggu beberapa menit," imbuhnya.
Pembeli tersebut memberikan bintang satu pada produk tersebut. Penilaiannya juga direspons oleh penjual lipstik tersebut.
Respons Penjual
Penjual memberikan respons yang terlihat cukup emosi. Ia bahkan membawa-bawa UU ITE dan hisab di akhirat.
"Memangnya kalau produk made in China berarti palsu kak? Kalau pemerintah China baca komen kakak begini bisa kena UU ITE pencemaran nama baik loh, Iphone-Apple diproduksinya di China Lohh!! Pesawat Air Bus juga diporduksi di China!! Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China!!," respons penjual.
"Tahu enggak artinya matte? tidak glossy, tapi jangan pernah berharap lipstik dari The Body Ship akan membuat kakak kering seperti lipstik murahan. Ini lip matte loh bukan lip tint atau lipstik long lasting ataupun spidol permanent," imbuhnya.
Penjual juga menyatakan bahwa warna lipstik yang hilang saat digosok aalah wajar.
"Jangankan digosok, ditempel di tisu juga bakalan nempel itu ke isu. Kakak enggak tahu product knowledge lip matte yang dibeli tapi berani memfitnah, tidak tabayyun juga. Subhanallah, enggak takut ya dihisab nanti di akhirat?," tulis penjual.
"Insha Allah, Allah SWT akan terus mengalirkan kebaikan, keberkahan dan rezeki yang luas untuk kami, amin Allaguma amin," imbuhnya.
Komentar Warganet
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Minta Wamenag Laporkan Gus Elham ke Polisi, Netizen Setuju
-
'Tor Monitor Ketua' Lagu Siapa? Ini Profil Pencipta dan Lirik Lengkapnya
-
Jejak Digital Gus Elham Yahya Ngomong 'Cabul' saat Dakwah Juga Viral
-
3 Sumber Kekayaan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
-
Puncak Karier di Paris Fashion Week, Cinta Laura Justru Menangis Sendirian: Aku Ngerasa Nggak Cukup
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II