Suara.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul mengaku setuju dengan pernyataan Sekretaris Jenderal Partainya yaitu Hasto Kristiyanto yang menyebut jumlah capres yang lebih dari dua akan menjadi beban bagi rakyat.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, Ruhut menyebut pernyataan Hasto sudah betul. Ia juga menyindir pihak-pihak yang memprotes pernyataan itu.
Ia menilai pihak-pihak tersebut ngotot mau nyapres meskipun tak punya pendukung yang kuat.
"Apa yang dikatakan Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto Kristiyanto sudah betul," ujar Ruhut Sitompul dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Rabu (22/12/2021).
"Paling yang protes sudah tidak punya dukungan tapi ngotot mau nyapres kacian deh ngaca dong, MERDEKA," lanjutnya.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menyebut jumlah ideal pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) adalah dua pasang.
Hasto menyatakan semakin banyak pasangan capres-cawapres yang berkontestasi akan membuka ruang Pilpres 2024 berlangsung dua putaran dan menambah beban rakyat untuk memikul biaya penyelenggaraan.
"Semakin banyak calon akan membuka ruang pilpres dua tahap, dan itu artinya beban rakyatlah yang harus memikul biaya-biaya pemilu itu. Karena itu, secara ideal kita berharap dua paslon itu dapat dilakukan," kata Hasto
Hasto pun menyatakan, pihaknya ingin penyelenggaraan pemilu bisa membangun stabilitas politik. Menurutnya, pemilu tidak boleh sampai memecah belah bangsa.
Baca Juga: Urutan Capres Tertinggi Berdasarkan Survei Charta Politika
Ia juga mengingatkan, kualitas seorang pemimpin tidak ditentukan oleh jumlah paslon yang ikut berkontestasi. Dia juga menyampaikan Pilpres 2024 harus digelar dengan biaya yang murah sebagai efek dari pandemi Covid-19 yang melanda saat ini.
"Kita juga melihat, di tengah pandemi kita perlu melakukan proses demokrasi lima tahunan tersebut dengan biaya semurah-murahnya," ujar Hasto.
Tag
Berita Terkait
-
Baliho Puan di Lokasi Erupsi Semeru, Politisi PDIP: Semoga Rakyat Makin Teduh Hatinya
-
Survei: Mayoritas Pemilih PDIP Inginkan Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
-
Kamrussamad: Saya Mau Selamatkan Mas Sandi dari Jebakan Batman, Tapi Dia Tampak Menikmati
-
Sosok Gabriel Boric, Eks Aktivis Mahasiswa Kini Jadi Presiden Termuda Chile Usia 35 Tahun
-
Urutan Capres Tertinggi Berdasarkan Survei Charta Politika
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting