Suara.com - Penasaran kan, bagaimana asal usul tahun baru masehi? Awal tahun baru di Indonesia jatuh setiap tanggal 1 Januari.
Ternyata, alasannya adalah karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian, sama seperti mayoritas negara-negara di dunia. Sejarah asal usul tahun baru masehi pun cukup panjang. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini, ya!
Tahun Baru di Dunia
Sebelum membahas lebih lanjut tentang asal usul tahun baru masehi, sebaiknya kita mengetahui peringatan tahun baru yang ada di dunia. Berikut ulasannya yang telah dirangkum dari laman wikipedia:
- Dalam kalender Baha'i, tahun baru jatuh pada tanggal 21 Maret (Naw Ruz).
- Rosh hasanah adalah perayaan tahun baru bagi umat Yahudi, di mana hari tersebut jatuh sebelum tanggal 5 September pada kalender Gregorian.
- Tahun baru Hijriyah dalam kalender Hijriyah diperingati setiap tanggal 1 Muharam.
- Tahun baru Tiongkok atau Imlek jatuh pada malam bulan baru pada musim dingin (antara akhir Januari sampai dengan awal Februari).
- Tahun baru Thailand diperingati mulai tanggal 13 April hingga 15 April dengan upacara penyiraman air.
- Tahun baru Jawa dalam kalender Jawa dirayakan setiap tanggal 1 Suro disebut dengan 'tanggap warsa enggal siji suro' dengan menampilkan pementasan wayang kulit purwa dan festival budaya.
- Tahun baru Vietnam disebut Tt Nguyên án, diperingati pada hari yang sama dengan Imlek.
Bagaimana Sejarah Asal Usul Tahun Baru Masehi?
Dilansir dari berbagai sumber, perayaan tahun baru awalnya muncul di Timur Tengah, pada 2000 SM. Penduduk Mesopotamia merayakan pergantian tahun pada saat matahari tepat berada di atas khatulistiwa, atau tepatnya 20 Maret. Hingga saat ini, Iran masih merayakan tahun baru pada tanggal 20, 21, atau 22 Maret, yang disebut Nowruz.
Untuk penanggalan Masehi, Tahun Baru pertama kalinya dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM.
Dalam mendesain kalender yang baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, yaitu seorang ahli astronomi dari Iskandariyah. Sosigenes menyarankan agar penanggalan baru dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru dihitung sebanyak 365 seperempat hari, dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.
Selain itu, Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh pada 44 SM, ia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti lagi dengan nama pengganti Julius Caesar, yaitu Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.
Baca Juga: Pilihan MomenBerkesan di Tahun Baru, Kalian Pilih Mana?
Dalam hitungan hari, kita semua akan merayakan pergantian tahun. Perayaan malam tahun baru memang menjadi hal yang sangat dinantikan bagi hampir seluruh masyarakat. Pergantian dari 31 Desember menuju 1 Januari ini, menjadi momen sangat penting yang menandakan tahun yang baru.
Bagaimana, sekarang sudah lebih paham tentang asal usul tahun baru masehi, kan?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Libur Nataru, Polda DIY Siapkan Aturan Ganjil Genap di Sejumlah Jalur Menuju Tempat Wisata
-
Mulai Besok, 6 Obyek Wisata di Sukabumi Wajibkan Pengunjung Vaksin Dosis Lengkap
-
Penjual Hasil Laut di Pangandaran Dapat Berkah Jelang Natal dan Tahun Baru 2022
-
Pintu Masuk ke Kepri Diperketat Saat Nataru, Dijaga TNI dan Satgas
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri