Suara.com - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah alias Jateng menggelar vaksinasi Covid-19 di enam kabupaten. Vaksinasi tersebut digelar secara massal dan door to door atau dari pintu ke pintu.
Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto menyebut dosis vaksin yang disediakan dalam kegiatan tersebut mencapai 8.500 dosis. Target daripada kegiatan vaksinasi ini ditujukan kepada lanjut usia alias lansia dan penyandang disabilitas atau difabel.
"Target vaksinasi sebanyak 8.500 dosis, dengan cara door to door," kata Sondi kepada wartawan, Senin (27/12/2021).
Sondi menyebut keenam kabupaten tersebut meliputi; Banyumas, Kebumen, Boyolali, Karanganyar, Wonosobo, dan Magelang. Kegiatan vaksinasi dari pintu ke pintu ini, katanya dilakukan sebagai bentuk jemput bola untuk memudahkan masyarakat yang belum divaksin.
"Banyak warga yang selama ini belum vaksin memang memiliki kendala dalam menjangkau lokasi sentra-sentra vaksin, terutama lansia dan difabel," katanya.
"Dengan mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga tingkat desa bahkan mendatangi rumah warga, kami yakin semakin banyak warga yang tervaksin dan terbantu mendapatkan vaksin," imbuhnya.
Di samping itu, kata Sondi, Binda Jateng juga melaksanakan vaksinasi bagi pelajar berusia 6-11 tahun di SDN Surodadi, Boyolali. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kekebalan tubuh bagi siswa yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM.
"Vaksinasi anak dimaksudkan sebagai upaya memberikan kekebalan kepada anak-anak dan melindungi diri dan keluarganya yang rentan menderita COVID-19," pungkasnya.
Baca Juga: Terus Dikebut, Satu Juta Siswa di Jateng Sudah Terima Vaksin Covid-19
Berita Terkait
-
Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun di Bontang Terus Berlanjut, Terbaru Sudah 2 Ribu Orang
-
Kejar Target Herd Immunity di Wilayah Desa Perbatasan, Warga yang Divaksin Dikasih Sembako
-
Terus Dikebut, Satu Juta Siswa di Jateng Sudah Terima Vaksin Covid-19
-
Tinjau Vaksinasi Anak Di Jakarta, Iriana Jokowi: Tak Ada Yang Takut, Semua Gembira
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis