Suara.com - Sejumlah pengguna Twitter dihebohkan dengan kabar bahwa Arab Saudi telah mendatangkan atau mengimpor pohon Natal hingga pakaian Sinterklas untuk perayaan Natal di negara itu.
Muncul kabar pula bahwa, Arab Saudi telah mengizinkan impor pernak pernik Natal, sepeti pohon Natal hingga pakaian Sinterklas.
Namun, pemerintah Arab Saudi membantah pemberitaan media soal bahwa negaranya telah mengimpor pohon Natal dan pakaian Sinterklas.
Menyadur laman kantor berita Anadolu, Selasa (28/12/2021), otoritas Zakat, Pajak dan Bea Cukai Saudi mengatakan bahwa negaranya melarang mengimpor pohon Natal atau simbol-simbol keagamaan selain Islam.
Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan oleh pengguna Twitter tentang apakah pohon Natal sekarang diizinkan masuk ke Saudi.
Laporan media asing sebelumnya mengatakan bahwa pohon Natal, dekorasi, dan pakaian Sinterklas sekarang dijual di toko-toko di negara kaya minyak itu.
Orang asing Kristen yang bekerja di Arab Saudi, terutama dari Lebanon dan Filipina, terbiasa merayakan Natal secara tertutup.
Arab Saudi telah melakukan sejumlah perubahan sosial, budaya dan ekonomi yang cepat dalam beberapa tahun terakhir, yang diprakarsai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.Gaza laporkan kasus pertama Covid-19 varian Omicron. (Sumber: kantor berita Anadolu)
Baca Juga: Miris! TKW Asal Sukabumi Dikurung di 'Kandang' Sepulang dari Arab Saudi Gara-gara Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional