Suara.com - Tahukah Anda apa nama kerajaan Islam pertama di pulau Jawa? Hingga akhir abad ke-15, kejayaan kerajaan Hindu dan Budha masih bertahan. Namun di penghujung abad ini, muncullah kerajaan Demak yang akhirnya jadi kerajaan Islam pertama di tanah Jawa.
Uniknya, raja pertama dari kerajaan ini adalah putra dari penguasa Majapahit pada masa itu. Lalu bagaimana sejarah kerajaan Demak sehingga bisa jadi salah satu yang terbesar di Jawa pada masanya? Simak selengkapnya berikut ini.
Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa
Demak merupakan salah satu kerajaan pertama yang berdiri di pulau Jawa, dan secara tegas menyebutkan dirinya sebagai kerajaan Islam. Namun prosesnya cukup panjang sebelum Demak secara terbuka memberikan pernyataan demikian.
Raden Fatah, adalah pendiri kerajaan Demak. Beliau merupakan putra raja Majapahit saat itu, Kertabumi Brawijaya V dengan Putri Champa yang merupakan keturunan China. Raden Fatah kemudian menghabiskan masa kecil dan masa mudanya belajar ajaran agama Islam di bawah bimbingan Raden Rahmat, atau yang lebih dikenal dengan nama Sunan Ampel.
Raden Fatah sendiri kemudian menikah dengan putri Sunan Ampel, yang bernama Nyai Ageng Malaka. Raden Fatah sendiri mendapatkan hadiah sebuah wilayah di area Glagahwangi, yang kini dikenal dengan sebutan Demak.
Perlahan, Raden Fatah mendirikan pondok pesantren guna penyebaran agama Islam dan kegiatan dakwah. Di sini menjadi basis kekuatan kerajaan Demak di awal pendiriannya. Awalnya Demak sendiri masih berada di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit.
Hingga pada tahun 1482 M, ketika kekuatan sudah dirasa cukup, kerajaan Demak menyerang kerajaan Majapahit, dan berhasil menjadi kerajaan mandiri yang memproklamirkan dirinya sebagai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.
Pemimpin Kerajaan Demak dari Masa Ke Masa
Baca Juga: Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten, BEM Nusantara Banten Dikecam Mahasiswa
Selama berdirinya kerajaan Demak, setidaknya ada empat raja yang sempat memimpin. Pertama adalah Raden Fatah (1482 hingga 1513), kemudian Pati Unus (1513 sampai 1521), kemudian Sultan Tranggana (1521 sampai 1546) dan Sultan Prawata (1546 sampai 1561).
Demikian tadi, sedikit penjelasan mengenai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, dan ulasan singkat di balik sejarahnya. Semoga bermanfaat, dan selamat beraktivitas!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten, BEM Nusantara Banten Dikecam Mahasiswa
-
Cek Fakta! BEM Nusantara Banten Kecam Aksi Buruh, BEM Nusantara Jawa Ungkap Ini
-
Klontong Sapi: Muasal, Mitologi, dan Strata
-
Begini Tradisi Ngejot Umat Katolik dan Hindu Bali Jelang Natal
-
Dewa Palguna Keberatan Hingga Surati Jokowi Terkait Pencopotan Dirjen Bimas Hindu
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!