Suara.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara mengenai kasus anggota TNI yang menabrak dua sejoli di Nagrek.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Andika Perkasa meminta tiga anggota TNI AD penabrak dan pembuang sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) diberikan hukuman maksimal.
Tak hanya itu, Andika juga langsung memerintahkan ketiganya diberikan hukuman tambahan pemecatan dari dinas militer.
Jenderal Andika Perkasa menjelaskan langkah tegas untuk menindak para oknum yang terlibat dalam kasus tewasnya Handi Saputra dan Salsabila.
Menurut Jenderal Andika Perkasa, mulai hari Selasa (28/12/2021) akan menetapkan ketiganya jadi tersangka.
"Per hari ini penyidik dari TNI AD dan TNI AU akan tetapkan mereka jadi tersangka," tegas Jenderal Andika Perkasa dalam keterangannya, Selasa (28/12).
Andika Perkasa menyebut bahwa ada upaya berbohong dari Kolonel P saat diminta keterangan terkait kasus tersebut.
"Karena ada usaha berbohong, dari tiga ini kita periksa sejak awal, kolonel P kita periksa dari info Polresta Bandung, pemeriksaan satuan di Gorontalo ada usaha berbohong, kita konfirmasi dari 2 saksi lainnya, mulai terungkap perlahan," beber Jenderal Andika.
"Kita akan tarik, fokusnya di Jawa Barat, dan dilakukan secara terpusat. Kolonel P ada di tahanan militer tercanggih smart," sambungnya.
Baca Juga: Buang Jasad Sejoli Korban Tabrak Lari, 3 Prajurit TNI Sempat Berbohong saat Diperiksa
Jenderal Andika juga menambahkan, posisi 2 oknum TNI lainnya ada di Bogor dan Cijantung.
"Kita maksimalkan pasal penjara seumur hidup, itu tuntutan. Peradilan terbuka. Kita pasti buka dan nggak ada yang kita tutup," pungkas Jenderal Andika Perkasa.
Diketahui, sebelumnya Polda Jabar menyerahkan barang bukti kasus tabrak lari yang menewaskan sejoli, Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) di Nagreg, Kabupaten Bandung, ke Pomdam III/Siliwangi.
Pasangan sejoli itu yang mengalami kecelakaan di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/12) lalu.
Setelah kecelakaan itu, pihak keluarga berhari-hari berkeliling ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas untuk mencari keberadaan korban. Namun, mayat mereka ditemukan di aliran Kali Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Bertemu Pemuka Agama, Panglima TNI Bahas Perdamaian Konflik di Papua
-
Jenderal Andika Sebut Oknum TNI Pembuang Korban Tabrak Lari Jadi Tersangka
-
Kominfo Sediakan 200 Akses Internet di Pos TNI Wilayah 3T Tahun Depan
-
Puspom Hentikan Penyidikan Korupsi Helikopter AW-101, Panglima TNI Belum Tahu
-
Buang Jasad Sejoli Korban Tabrak Lari, 3 Prajurit TNI Sempat Berbohong saat Diperiksa
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!