Suara.com - Polres Metro Jakarta Pusat menyebutkan terjadi peningkatan peredaran narkoba jenis sabu di wilayah Jakarta Pusat selama 2021. Dari pengungkapannya sepanjang 2021 diamankan sabu seberat 771,9 kilogram dari 381 tersangka.
“741 kilogram ini hanya Jakarta Pusat,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi saat konperensi pers di Mabes Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (31/12/2021).
Hengki menuturkan, dibanding pada 2020 pihaknya hanya berhasil mengamankan narkoba jenis sabu seberat 26 kilogram atau 26.000 gram. Peningkatan jumlah sabu yang disita diklaimnya, karena penggunaan strategi pemutusan rantai peredarannya.
“Pada 2021 kami menggunakan strategi preventif strike. Dan kami bentuk satgas Narkoba Jakarta Pusat ini, mengapa menitikberatkan narkoba ini, karena narkoba sangat berpengaruh terhadap agresivitas kelompok, terhadap fatalitas terhadap korban,” kata dia.
Hengki merinci sabu seberat 771,9 kilogram tersebut berasal dari Malaysia 618 kilogram dan negara Timur Tengah 618 kilogram.
“Jadi ditambah dengan di luar jaringan Iran dan Malaysia tadi, ini kelebihannya luar biasa peningkatannya, 771 kg dibanding 26 ribu gram (pada 2020),” jelasnya.
Hengki menuturkan, ratusan kilogram barang haram itu diperoleh dari 381 tersangka. Terdiri dari 28 perempuan dan 353 laki-laki.
“Dan 90 persennya adalah bandar,” jelas Hengki.
Dari keseluruhan tersangka mengerucut menjadi 311 kasus kejahatan. Namu, yang baru terselesaikan secara proses hukum atau crime clearance sebanyak 263 kasus.
“Tapi ya ingat narkoba itu antara crime total dan clearance itu sama. Nah ini maksudnya dalam clearance secara proses, yakin nanti sama, karena ini kejahatan ini bersama-sama dan mudah untuk dibuktikan,” kata Hengki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan