Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini akan membantu penyediaan mesin perahu untuk penanganan bencana di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
"Saya akan bantu dengan dua perahu dengan mesin dan kesediaan bahan bakar. Saya akan bantu dengan perahu yang besar sehingga menampung personel penanganan bencana," kata Risma saat berkunjung ke kawasan perbatasan RI-Malaysia tersebut pada Minggu, (9/1/2022).
Bantuan mesin perahu ini diharapkan dapat mempermudah tim KSB (Kampung Siaga Bencana) dalam mengevakuasi warga saat terjadi banjir.
Sekadar informasi, banjir kali ini berdampak terhadap enam kecamatan dan 79 desa, 3.179 rumah dan 3.753 KK serta 10.880 jiwa. Fasilitas umum tak luput terdampak banjir. Aktivitas masyarakat hingga saat ini masih belum bisa berjalan seperti biasanya.
Ketua KSB, Abdullah bercerita tentang bagaimana kesulitan menangani banjir tahunan yang kerap melanda Desa Atap karena keterbatasan perahu. Oleh karena itu, dia meminta perahu untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
"Ketika kami bantu warga, pada saat kami mengevakuasi warga, saat itu juga perahu dibutuhkan warga, mesin, minyak ketika berbicara itu kami tidak berdaya bu. Secara kemanusiaan kami siap, tinggal di posko tidak pulang ke rumah kami siap, tapi kalau kami bicara minyak, mesin, dan perahu kami tidak mampu bu," kata pria yang akrab disapa Dullah tersebut.
Dullah juga meminta agar status Kampung Siaga Bencana dinaikkan menjadi Kawasan Siaga Bencana. Sebab, yang dibantu oleh tim bukan hanya satu kampung, melainkan lebih dari enam kecamatan.
"Bayangkan bapak/ibu, dari desa satu ke satunya itu kami harus melewati sungai hingga berjam-jam, sementara kemampuan kami hanya cukup untuk 1 kampung siaga bencana. Supaya eksis penanganan sukarela ini tolong dinaikkan status kampung siaga bencana menjadi kawasan siaga bencana," pintanya.
Untuk lumbung sosial, Risma meminta Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid memastikan di mana titik koordinat yang ditentukan.
Baca Juga: Banjir Jayapura Surut, Warga Temukan Mayat di Belakang Kampus Universitas Sains
"Saya minta Ibu Bupati memastikan titik koordinatnya di mana. Setelah ditentukan nanti saya bantu," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Banjir Jayapura Surut, Warga Temukan Mayat di Belakang Kampus Universitas Sains
-
Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Kota Jayapura, Ribuan Warga Enggan Mengungsi
-
Aktivitas di Pasar Youtefa Jayapura Pascabanjir
-
Banjir Merendam 59 Rumah di Kabupaten Jayapura, Kini Mulai Berangsur Surut
-
Kota Jayapura Diterjang Banjir dan Longsor, Manajer Persis Solo Kirim Doa Menyentuh Kalbu
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar